Mengenal Cluster Server: Kelebihan, Jenis dan Cara Kerjanya
Salah satu cara pemilik bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan melindungi database adalah menyediakan server yang mumpuni. Oleh karena itu, cluster server bisa menjadi pilihan yang tepat, untuk memenuhi kebutuhan server dengan sistem yang reliable dan efisien.
Selain itu, penggunaannya juga bisa menjadi bagian penting untuk meningkatkan efisiensi dalam pengiriman dan penerimaan data dengan cepat saat pengguna menggunakan server yang saling terhubung.
Menggunakan cluster server juga memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah menjadi pelindung file maupun database ketika ada kerusakan yang tidak disengaja, atau seperti mati lampu. Untuk lebih memahami apa itu cluster server, yuk simak pada artikel ini yang akan membahas mulai dari definisi, jenis hingga kelebihan menggunakannya.
Apa itu cluster server?
Cluster server adalah perkembangan dan inovasi dalam dunia teknologi informasi yang hadir sebagai solusi untuk meningkatkan optimalisasi dan efisiensi pusat data. Lebih lanjut, dalam konteks ini, cluster server adalah gabungan dari banyak server yang dikelola di bawah satu alamat IP yang sama, memungkinkan berbagai server bekerja secara kooperatif untuk memberikan kinerja yang lebih baik, ketersediaan yang lebih tinggi, dan skalabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan server tunggal. Sistem ini memainkan peran penting dalam berbagai aplikasi kritis yang memerlukan ketersediaan dan keandalan tinggi.
Setiap server yang ada di dalam cluster dikenal sebagai "node". Setiap node ini memiliki komponen penyimpanan (hard drive), memori (RAM), dan sumber daya pemrosesan (CPU) sendiri. Dalam sistem cluster, node-node ini bekerja secara independen namun tetap terintegrasi dalam sistem yang lebih besar. Ketika satu node menerima permintaan dari pengguna, beban kerja dapat didistribusikan di antara node lain dalam cluster, meningkatkan efisiensi dan kecepatan respon secara keseluruhan.
Cluster server umumnya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan akses berkelanjutan ke data, seperti file, database, dan sistem pesan. Sedangkan dalam lingkungan bisnis yang biasanya membutuhkan ketersediaan dan keandalan layanan, penggunaan cluster server bisa jadi pilihan tepat. Sebab sistem ini dapat memastikan bahwa layanan tetap berjalan meskipun salah satu node mengalami masalah atau kegagalan.
Kelebihan Cluster Server
Seperti yang sudah disinggung sedikit pada pembahasan sebelumnya, salah satu kelebihan dari cluster server adalah dapat melindungi file maupun database yang disimpan pada server ketika ada kerusakan yang tidak disengaja.
Selain itu, cluster server juga menjadi pilihan yang tepat untuk menjaga efisiensi dan reliabilitas infrastruktur IT. Berikut beberapa kelebihan lain dari cluster server yang perlu diketahui:
Peningkatan Kinerja
Salah satu kelebihan utama dari penggunaan cluster server adalah kemampuannya untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan. Dengan mendistribusikan beban kerja di antara node-node yang ada dalam cluster, setiap node hanya menangani sebagian dari beban total.
Hal ini memungkinkan aplikasi dan layanan dapat beroperasi lebih efisien, menghindari kelebihan beban pada server tunggal, dan menghasilkan waktu respons yang lebih cepat. Kemampuan pemrosesan data juga meningkat, yang sangat penting untuk aplikasi yang memerlukan sumber daya komputasi tinggi seperti pemrosesan data besar dan aplikasi web dengan lalu lintas tinggi.
Fleksibilitas yang Tinggi
Cluster server memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam hal konfigurasi dan peningkatan sumber daya. Web developer dapat dengan mudah menambah atau mengurangi jumlah server dalam cluster sesuai dengan kebutuhan operasional.
Dengan keunggulan ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan infrastruktur IT secara dinamis tanpa perlu mengeluarkan investasi besar dalam perangkat keras atau perubahan besar pada sistem yang ada. Fleksibilitas ini memungkinkan juga organisasi untuk merespons dengan cepat terhadap perubahan tren pasar dan kebutuhan operasional yang dinamis.
Kemudahan Pengelolaan
Kelebihan berikutnya adalah kemudahan dalam pengelolaan. Manajemen cluster server menjadi lebih mudah berkat adanya fitur manajemen terpusat. Administrator dapat mengawasi dan mengelola seluruh cluster dari satu lokasi, yang menghemat waktu dan usaha. Selain itu, fasilitas seperti pemantauan otomatis, pemeliharaan rutin, dan penyebaran pembaruan menjadi lebih efisien. Hal ini membantu memastikan bahwa semua node dalam cluster diperbarui dan dijaga keamanannya secara konsisten, sehingga mengurangi risiko kerentanan dan downtime yang tidak terduga.
Operasional Berkelanjutan
Cluster server juga memainkan peran penting dalam memastikan keberlanjutan operasional bisnis. Dengan menyediakan ketersediaan tinggi dan redundansi, cluster server memungkinkan bisnis untuk terus beroperasi meskipun terjadi kegagalan perangkat keras atau bencana lainnya.
Redundansi data dan failover otomatis mengurangi risiko kehilangan pendapatan dan kerusakan reputasi yang dapat terjadi akibat downtime. Selain itu, cluster server memiliki recovery disaster plan, memastikan bahwa data dan aplikasi dapat dipulihkan dengan cepat dan kembali online setelah terjadi insiden maupun bencana.
Jenis-jenis Cluster Server
Cluster server memiliki beberapa jenis berdasarkan tujuan dan cara kerjanya. Berikut penjelasan jenis-jenis cluster server yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan infrastruktur:
1. Cluster Failover (High Availability Cluster)
Jenis cluster server yang pertama ada Cluster Failover (High Availability Cluster). Dikategorikan sebagai cluster server yang dirancang untuk membuat ketersediaan tinggi pada sistem dengan cara melakukan meminimalisir waktu henti.
Cluster jenis ini biasanya digunakan untuk website bisnis yang memiliki trafik tinggi seperti, e-commerce. Pasalnya dengan menggunakan jenis cluster ini, akan menghemat biaya, meminimalisir resiko downtime, dan meningkatkan user experience agar lebih nyaman.
2. Cluster Load Balancing
Jenis berikutnya adalah cluster load balancing yang digunakan untuk mengirimkan permintaan pengguna dan beban kerja pada beberapa server yang ada di dalam cluster. Pada dasarnya cluster ini berfungsi untuk mengelola trafik agar beban permintaan dari user dapat terbagi pada server-server tersebut.
Sehingga dengan penggunaan jenis ini akan memungkinkan untuk menggunakan banyak link sekaligus. Hal ini berguna untuk bisnis yang memiliki infrastruktur banyak atau berlebihan, sebab dengan cluster load balancing bisa menjadi pusat data, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan distribusi data bandwidth tinggi, dan memiliki skalabilitas yang lebih baik.
3. High-Performance and Clustered Storage
Cluster jenis ini, juga dikenal sebagai superkomputer, terdiri dari banyak komputer yang terhubung dalam jaringan yang sama, di mana beberapa cluster dapat terhubung ke pusat penyimpanan data untuk mempercepat pemrosesan data. Jenis cluster ini banyak digunakan dalam teknologi Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI) untuk menangani data besar secara real-time. Aplikasi dari cluster ini bisa digunakan pada beberapa proyek seperti siaran langsung (live streaming), prediksi cuaca, hingga analisis kesehatan pasien. Pada dasarnya jenis cluster server ini sering digunakan dalam penelitian dan di perusahaan media atau keuangan.
4. Clustered Storage
Jenis cluster server terakhir adalah clustered storage. Clustered storage terdiri dari setidaknya dua server penyimpanan yang memungkinkan peningkatan kinerja sistem, kapasitas input/output (I/O) dari node, serta keandalannya. Pemasangan cluster ini dapat dilakukan dengan cara yang fleksibel, baik secara longgar maupun erat, tergantung pada kebutuhan bisnis dan permintaan penyimpanan.
Cluster yang digabungkan secara erat difokuskan pada penyimpanan utama dan memecah data menjadi blok-blok kecil di antara node. Sementara itu, cluster yang digabungkan secara longgar menawarkan lebih banyak fleksibilitas, tetapi tidak menyimpan data di seluruh node. Pada arsitektur yang digabungkan secara longgar, kinerja dan kapasitas terbatas pada kemampuan node yang menyimpan data.
Cara Kerja Cluster Server
Setelah mengetahui jenis-jenis cluster server, mungkin kamu penasaran bagaimana cara kerja cluster server? Pada dasarnya cluster server bekerja dengan melibatkan antara koordinasi dan kolaborasi beberapa node. Untuk memahaminya, berikut tahapan cara kerja cluster server yang perlu kamu ketahui:
Distribusi dan Pembagian Beban
Tahap pertama dalam cara kerja cluster server adalah distribusi dan pembagian beban. Cluster server secara otomatis mendistribusikan beban kerja di antara node-node yang ada di dalamnya. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada satu server pun yang mengalami kelebihan beban. Selain itu, hal ini juga membantu menjaga kinerja dan kecepatan sistem secara keseluruhan, serta memungkinkan setiap permintaan atau tugas diproses dengan cara yang paling efisien.
Pemantauan dan Failover Otomatis
Tahap kedua adalah pemantauan dan failover otomatis. Sistem cluster terus-menerus memantau kesehatan dan status dari setiap server. Jika terjadi kegagalan pada salah satu server, mekanisme failover otomatis akan diaktifkan. Proses ini memastikan bahwa tugas yang sebelumnya ditangani oleh server yang bermasalah akan dialihkan ke node lain dalam cluster, meminimalisasi waktu henti dan gangguan pada layanan.
Redundansi dan Ketersediaan Tinggi
Tahap terakhir adalah redundansi dan ketersediaan tinggi. Cluster server dirancang untuk redundansi, yang berarti data dan aplikasi seringkali direplikasi di beberapa server. Dengan demikian, data dan layanan tetap tersedia melalui server lain dalam cluster jika salah satunya mengalami kegagalan. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk memastikan ketersediaan tinggi dan kontinuitas layanan, bahkan di tengah kegagalan hardware atau gangguan lainnya.
Optimalkan Server dengan Cluster Server dan NEO Metal
Secara keseluruhan, cluster server menawarkan banyak keuntungan bagi pengembang web dan perusahaan. Dengan meningkatkan performa, menawarkan fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya, memudahkan manajemen, dan memastikan operasi bisnis yang berkelanjutan, cluster server menjadi solusi yang sangat efektif dalam menghadapi tantangan teknologi dan operasional di era digital ini.
Baca juga: 5 Tips Memilih Layanan Bare Metal Server Terbaik
Untuk memaksimalkan manfaat dari cluster server, kamu juga perlu infrastruktur yang kuat. NEO Metal, bare metal server dari Biznet Gio adalah pilihan tepat! NEO Metal memberikan performa komputasi tercepat dan sumber daya terdedikasi. Dari segi hardware, NEO Metal dilengkapi server generasi terbaru dari processor Intel AMD EPYC™ / Intel® Xeon® serta opsi GPU, maka server akan langsung aktif digunakan hanya dalam hitungan menit.
Sehingga dengan menggabungkan cluster server dan NEO Metal akan mempermudah dalam mengelola beban kerja server dengan efisien dan tanpa gangguan.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai NEO Metal kamu juga bisa menghubungi kami melalui fitur live chat, maupun email ke support@biznetgio.com.