news image
news 3 November 2023

Apa Itu DevSecOps? Serta Perbedaannya dengan DevOps

DevSecOps memberikan otomatisasi pengujian keamanan secara terus-menerus. Otomatisasi pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi potensi eksploitasi atau celah keamanan siber saat aplikasi terus mengalami perkembangan.

 

Konsep pengembangan aplikasi ini dirancang untuk memastikan bahwa aplikasi yang tengah dibangun tidak hanya memiliki fungsionalitas yang baik, tetapi juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

 

Apa yang Dimaksud dengan DevSecOps?

DevSecOps adalah sebuah konsep yang terdiri dari tiga elemen utama, yaitu pengembangan (development), keamanan (security), dan operasi (operations). Konsep ini dirancang untuk mendukung tim IT dalam membangun lapisan keamanan yang kokoh saat mengembangkan aplikasi.

 

Otomatisasi pengujian ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan keseluruhan aplikasi yang dihasilkan.

 

Baca juga: Apa Itu DevOps? Mengenal Pengertian, Prinsip, dan Penerapannya

 

Dengan perencanaan dan desain yang matang, penerapan DevSecOps memastikan bahwa prinsip-prinsip keamanan bisa diintegrasikan ke dalam arsitektur dan kode aplikasi secara maksimal.

 

Cara Kerja DevSecOps

Alur kerja yang dilakukan secara optimal akan menciptakan perangkat lunak dengan lapisan keamanan kokoh. Terdapat beberapa tahapan otomatisasi pengujian yang membentuk siklus pengembangan aplikasi, yaitu:

 

  1. Perencanaan

    Tahap awal dalam alur kerja DevSecOps adalah perencanaan. Meskipun tahap ini lebih mengandalkan interaksi manusia dan kurang terotomatisasi, keberadaannya tetap penting karena melibatkan diskusi, peninjauan, dan pengembangan strategi keamanan.

    Ini sangat penting untuk memastikan alur penerapan DevSecOps mempunyai rencana yang tersusun baik, bahkan jika terjadi kendala atau masalah yang dihadapi. Dengan perencanaan yang matang kendala juga dapat diatasi dengan lebih baik.

     

  2. Pemrograman

    Setelah perencanaan, tahap berikutnya adalah proses coding. Disini para developer mulai menulis kode yang akan membentuk aplikasi.

    Fokus tahapan ini bukan hanya pada fungsionalitas kode, tetapi juga keamanannya. Bertujuan untuk memastikan pengembang mematuhi praktik keamanan terbaik saat menulis dan mengintegrasikan kode.

     

  3. Proses Build

    Begitu kode ditulis dan dimasukkan ke dalam repositori kode, tahap selanjutnya adalah proses buildBuild merupakan tahapan di mana kode-kode yang sudah ada dikompilasi menjadi sebuah aplikasi.

    Proses build biasanya diotomatisasi untuk menghasilkan aplikasi yang siap uji dan diterapkan. Tahapan ini bertujuan untuk menghasilkan versi aplikasi yang dapat diperiksa keamanannya sebelum mencapai tahap produksi.

     

  4. Pengujian

    Setelah artefak perangkat lunak berhasil dibangun, tahap pengujian memainkan peran krusial dalam alur kerja DevSecOps. Pengujian dilakukan untuk mengidentifikasi celah potensial, kerentanan, dan masalah lainnya yang dapat mempengaruhi keamanan dan performa aplikasi.

     

  5. Rilis

    Fase rilis berfokus pada infrastruktur lingkungan saat aplikasi berada dalam keadaan diluncurkan. Fase ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh lingkungan runtime terkonfigurasi dengan benar dan sesuai standar keamanan yang telah ditetapkan.

     

  6. Deploy

    Fase ini bertujuan untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah diuji dan siap produksi ke lingkungan produksi secara aktif. Implementasi tersebut biasanya diotomatisasi guna memastikan konsistensi dan menghindari kesalahan manusia yang mungkin terjadi.

     

  7. Ongoing

    Fase Ongoing menegaskan bahwa keamanan harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari setiap tahap siklus hidup aplikasi. Fase ini mencakup pemantauan berkelanjutan, deteksi dini terhadap ancaman potensial, pembaruan rutin, dan penyesuaian keamanan.

 

Kelebihan DevSecOps

Konsep DevSecOps menawarkan banyak manfaat dan kelebihan bagi para pengembang aplikasi seiring dengan dunia teknologi yang dinamis. Berikut sejumlah manfaat dari penerapannya dalam praktik pengembangan aplikasi, yaitu:

 

  1. Keamanan yang Terintegrasi

    Konsep ini mampu memastikan bahwa aspek keamanan diintegrasikan ke dalam seluruh siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Hal ini menghasilkan produk yang lebih aman karena aspek keamanan dipertimbangkan sejak awal.

     

  2. Pendeteksian Dini dan Respons Cepat terhadap Ancaman

    Membuat potensi celah atau kerentanan keamanan lebih mudah diidentifikasi dan diatasi sebelum mencapai tahap produksi. Tim dapat mendeteksi ancaman sejak dini dengan mengotomatiskan pengujian keamanan dan memantau aplikasi secara terus-menerus. 
     
    DevSecOps mampu merespons dengan cepat jika terjadi serangan atau perubahan situasi keamanan. Konsep ini memainkan peranan penting dalam mengurangi dampak dan risiko yang mungkin timbul.

     

  3. Delivery Lebih Cepat dan Aman

    Kecepatan dalam pengembangan dan pengiriman perangkat lunak juga menjadi lebih terjaga. Otomatisasi pengujian keamanan memastikan bahwa setiap perubahan yang dilakukan tidak mengorbankan integritas keamanan perangkat lunak.

     

  4. Kolaborasi Tim Lintas Disiplin

    DevSecOps mendorong kolaborasi erat antara tim pengembangan, operasional, dan compliance. Hal ini membantu dalam berbagi pengetahuan, pemahaman bersama, dan respon yang cepat terhadap perubahan situasi. 
     
    Kolaborasi antar tim ini juga akan mengurangi gesekan antar tim, membuat pengambilan keputusan terkait keamanan menjadi lebih baik. Keamanan perangkat lunak akan lebih kokoh jika menggunakan konsep pengembangan ini karena semua tim terlibat secara aktif.

     

  5. Pematuhan dan Regulasi yang Lebih Baik

    Konsep ini membantu bisnis untuk lebih mudah mematuhi standar keamanan dan regulasi industri yang berlaku. Konsep pengembangan ini mengintegrasikan prinsip-prinsip keamanan ke dalam setiap tahap pengembangan.

    Perusahaan dapat secara proaktif mengidentifikasi dan mengatasi isu-isu keamanan yang melanggar regulasi atau standar. Risiko denda atau sanksi yang mungkin timbul akibat pelanggaran juga akan berkurang.

 

Apa Bedanya DevSecOps dan DevOps?

DevSecOps sendiri merupakan pengembangan lebih jauh dari DevOps. DevOps berfokus pada integrasi yang erat antara tim pengembangan aplikasi (Development) dan tim operasi teknologi informasi (IT Operations).

 

Tujuan utama dari DevOps adalah mengatasi hambatan dan perpecahan yang sering terjadi antara kedua tim ini melalui optimalisasi kolaborasi. DevOps dirancang untuk mengoptimalkan dan menyelaraskan alur kerja yang meliputi seluruh siklus hidup perangkat lunak.

 

DevSecOps secara koheren berada di atas DevOps karena melibatkan security sebagai tambahan. Apa saja perbedaan DevSecOps dan DevOps? Perbedaan antara kedua metode pengembangan ini dapat dilihat pada tabel berikut, yaitu:

 

AspekDevOpsDevSecOps
Fokus utamaFokus pada kolaborasi dan integrasi antara tim pengembangan (Development) dan tim operasional (Operations).Melampaui kolaborasi antara tim pengembangan dan operasional dengan menambahkan dimensi keamanan (Security) sebagai fokus utama.
Tujuan akhirBertujuan untuk meningkatkan frekuensi dan kualitas pengiriman perangkat lunak. Tujuan ini mencakup otomatisasi proses, integrasi berkelanjutan, dan pengiriman berkelanjutan untuk mencapai penerapan yang lebih cepat dan efisien.Bertujuan menghasilkan perangkat lunak yang aman dan handal. Keamanan dianggap sebagai bagian integral dari setiap tahap pengembangan dan pengiriman. Metode ini berfungsi melindungi aplikasi dari ancaman siber dan mengidentifikasi kerentanan sebelum mencapai tahap produksi.
Peran Tim KeamananTim keamanan biasanya terlibat pada tahap akhir penerapan, mengidentifikasi masalah keamanan potensial sebelum perilisan.Tim keamanan harus terlibat sejak tahap awal pengembangan, memberikan pandangan dan wawasan keamanan untuk mengidentifikasi, mengatasi, dan mencegah potensi masalah keamanan sepanjang life cycle aplikasi.
Otomatisasi KeamananMeskipun DevOps menerapkan otomatisasi dalam banyak aspek, pengujian keamanan biasanya belum sepenuhnya diotomatisasi.Otomatisasi pengujian keamanan merupakan bagian penting. Pengujian keamanan dilakukan secara terus-menerus (Continuous Security Testing) untuk mendeteksi kerentanan dan ancaman potensial pada setiap perubahan kode.
Respon terhadap AncamanDevOps seringkali belum memiliki proses respons terstandar terhadap ancaman keamanan.Respons terhadap ancaman dan kerentanan keamanan diotomatisasi sejauh mungkin. Rencana respons keamanan telah ditentukan dan diotomatisasi agar tahan terhadap serangan atau celah yang terdeteksi.

 

DevSecOps, tingkatan lebih tinggi dari DevOps

DevSecOps berperan penting dalam dunia pengembangan perangkat lunak modern dengan mengintegrasikan keamanan pada setiap tahap siklus hidup aplikasi. Konsep ini menghasilkan keamanan yang kuat dan berkelanjutan sepanjang perjalanan pengembangan dan operasional aplikasi. 
 

Baca Juga: 5 Tools DevOps Terbaik