news image
news 18 Maret 2024

Mengenal Apa itu Headless CMS: Kelebihan, Fitur dan Contohnya

 

Perkembangan dunia pemasaran yang dibarengi dengan perkembangan teknologi saat ini, membuat para marketer mulai menggunakan Digital Experience Platform atau DXP. Salah satunya dengan menggunakan headless CMS yang termasuk kategori DXP.  

 

Headless CMS adalah sistem manajemen konten yang memungkinkan marketer untuk mendistribusikan atau merilis konten di berbagai channel, dimulai dari halaman landing, aplikasi mobile, website mobile, dan perangkat IoT (Internet of Things) melalui API.  

 

Meski sudah banyak digunakan, cara kerja headless CMS ini masih membingungkan bagi sebagian orang. Maka dari itu, simak ulasan lengkap mengenai headless CMS mulai dari pengertian, fungsi, kelebihan dan juga contohnya, supaya kamu bisa memahami lebih dalam. 

 

Apa itu Headless CMS?

Headless CMS adalah sistem manajemen konten yang memisahkan bagian front end (head atau tampilan layar) terpisah dari back end (body, pengaturan, dan penyimpanan konten).  

 

Nah, karena kedua bagian tersebut dipisah, maka konten yang di dalamnya bisa diatur satu back-end dan dapat didistribusikan pada beberapa front end yang berbeda menggunakan API (Application Programming Interface).  

 

Lebih lanjut, headless CMS ini juga tidak bisa melakukan generate secara otomatis, sehingga CMS tipe ini tidak memiliki wajah maupun kepala, hal ini yang menyebabkan CMS model ini disebut dengan headless CMS. 

 

Kelebihan Menggunakan Headless CMS

Selain memudahkan tim marketing, ada beberapa kelebihan menggunakan headless CMS, antara lain:  

 

  1. Memiliki Kemampuan Adaptasi yang Baik

    Kelebih headless CMS yang utama adalah kemampuannya beradaptasi dengan baik. Hal ini tidak lepas dari pengaruh kerangka kerja pada infrastruktur headless. Kerangka kerja yang kemudian mendukung alur kerja secara agile, sehingga dapat mendukung juga produktivitas serta peningkatan yang berkelanjutan. 
     

  2. Mendukung API

    Kelebihan berikutnya headless CMS didukung oleh API. Pasalnya tidak semua sistem menggunakan API, namun headless CMS didukung oleh API dan dapat digunakan untuk menjadi penghubung antara back end dan front end. Dengan begitu, pemilik website dapat meminimalisir kehilangan API konten jika terjadi secara hacker atau permasalahan pada keamanan web server.
     

  3. Skalabilitas dan Keamanan yang Lebih Baik

    Jika digunakan untuk media pemasaran, maka akan ada banyak data dan sumber yang perlu diolah. Nah, ini lah kelebihan headless CMS yang dapat membantu pengelolaan data. Pasalnya, headless CMS memiliki kelebihan skalabilitas yang baik. Sehingga, dalam pengelolaan data dijamin tidak ada downtime website.

    Selain itu, data dan source juga lebih aman, karena headless CMS akan memisahkan database CMS dengan web server maupun domain. Keamanan juga diperkuat dengan adanya API yang sering kali bersifat read only. Sehingga, protokol website maupun web commerce milikmu pun dijamin terlindungi dari serangan cyber.
     

  4. Front End yang Fleksibel

    Kelebihan headless CMS salah satunya memberikan fleksibilitas bagi developer sebagai front end. Developer bebas dalam memilih  tools front end yang paling sesuai dengan keinginan dan kebutuhan untuk proyek yang sedang dikerjakan.

    Hal ini juga didasarkan pada kemampuan headless CMS dalam memisahkan antara back en dan front end, sehingga developer bisa lebih fokus pada kreativitas dan konten, tanpa perlu memikirkan manajemen kontennya.
     

  5. Efisiensi dalam Pembuatan Konten

    Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa developer tidak perlu memikirkan manajemen konten, headless CMS juga mampu mengefisiensikan dalam pembuatan konten. Headless CMS bekerja pada setiap konten yang dibuat, akan disimpan dalam satu pusat konten, sehingga pemilik website tidak perlu menyalin secara berulang pada front end (tampilan) yang sedang digunakan.

    Headless CMS akan mengubah konten secara otomatis, dan menerapkan ke semua front end yang kamu gunakan. Kelebihan inilah yang juga mendukung konsistensi untuk mempertahankan brand identity produkmu, dari mulai warna background, warna tombol, hingga font yang digunakan. 

 

Fitur Headless CMS

Dari kelebihan-kelebihan headless CMS yang telah dipaparkan sebelumnya tidak terlepas dari fitur yang dimiliki. Headless CMS memiliki fitur instalasi lingkup server yang independen, kemudian memiliki teknologi front end, dan juga dilengkapi dengan sistem lintas lingkup sistem yang berbeda-beda.  

 

Dengan fitur tersebut, headless CMS diklaim lebih fleksibel dan aksesnya dapat dibuka dari aplikasi berbasis mobile. Developer juga bisa leluasa dalam pengembangan dengan fitur yang dapat dikustomisasi.  

 

Kemudian headless CMS juga dilengkapi dengan fitur lokalisasi penggunaan bahasa. Dari fitur-fitur tersebut tentunya headless CMS lebih unggul dibandingkan dengan CMS tradisional pendahulunya. 

 

Contoh Headless CMS

Contoh penggunaan headless CMS biasanya digunakan pada back end website ecommerce atau biasa disebut dengan webcommerce.  

 

Selain itu, headless CMS juga bisa digunakan untuk website dan aplikasi web yang didasarkan pada framework JavaScript seperti, React, Ember.js, dan Vue.js. Framework ini bisa memanfaatkan headless CMS karena berfungsi dengan baik menggunakan API.  

 

Headless CMS juga bisa digunakan untuk mengelola konten di website berbasis Jamstack yaitu, website yang dibuat dengan generator website statis seperti Gatsby. Hal ini disebabkan karena website statis biasanya tidak menggunakan database sebagai repository, sehingga kelebihan headless CMS yang didukung dengan API sangat cocok untuk mengelola website ini. 

 

Maksimalkan Websitemu Sekarang!

Itu dia ulasan lengkap mengenai headless CMS mulai dari pengertian hingga contoh penerapannya. Menggunakan headless CMS memang akan mudah dalam pengelolaan data maupun resources website-mu, apalagi dengan dukungan beberapa kelebihan yang dimilikinya. Jika kamu ingin mencoba menggunakan headless CMS pastikan hosting yang kamu gunakan terdedikasi dengan beragam framework yang dapat bekerja dengan baik menggunakan headless CMS.

 

Baca juga: 5 Platform CMS Terbaik untuk Membuat Website

 

Tidak perlu bingung, karena kamu bisa mempercayakan pada NEO Dedicated Hosting, cloud hosting ini mendukung beragam framework dan bahasa pemrograman populer untuk website maupun aplikasi.

 

Kamu juga tidak perlu khawatir karena hosting ini sudah memiliki dedicated RAM, CPU dan Storage yang akan tetap stabil meskipun terjadi lonjakan trafik. Dilengkapi juga dengan control panel seperti cPanel atau Plesk yang bisa dipilih untuk mempermudah pengelolaan hosting dan website. Dapatkan NEO Dedicated Hosting sekarang juga dengan harga mulai dari Rp182.000/bulan dan dapatkan resource hingga 8 Core CPU dan 8 GB RAM. Kunjungi Portal Biznet Gio sekarang juga!