news image
news 16 Juni 2023

Apa Itu Nslookup? Andalan Untuk Melakukan Troubleshoot

Name server lookup atau yang lebih sering dikenal sebagai nslookup merupakan sebuah perintah yang biasa digunakan oleh administrator jaringan untuk melakukan troubleshoot. Jadi, nslookup adalah perintah, command line, atau software utilitas (tool) sederhana yang tersedia di sebagian besar sistem operasi modern, termasuk Windows, Linux, dan macOS.  


 

Nslookup digunakan untuk mengambil informasi DNS (Domain Name System) dari sebuah domain atau nama host. Adapun DNS record memiliki banyak tipe, yaitu A, CNAME, MX, SOA, TXT, dan masih banyak lagi. Tentunya tipe-tipe DNS record ini memiliki fungsi yang berbeda. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu DNS: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Teknologi Anycast DNS 

Dengan menggunakan nslookup, pengguna dapat melakukan query DNS dan mengambil informasi tentang alamat IP yang terkait dengan domain tersebut, server yang mengelola domain, atau informasi lain yang terkait dengan konfigurasi DNS. Dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, nslookup berfungsi sebagai mesin pencari untuk mengkonversi nama domain atau host menjadi alamat IP. 


 

Contoh penggunaan nslookup adalah ketika kita ingin mengetahui alamat IP dari sebuah website, maka dapat menggunakan perintah nslookup di terminal atau command prompt pada sistem operasi yang digunakan, kemudian memasukkan nama domain yang ingin kita cari informasinya. Selanjutnya, nslookup akan mencari informasi DNS yang terkait dengan nama domain tersebut dan menampilkan hasilnya. 


 

Selain untuk mengetahui informasi DNS dari sebuah domain, nslookup juga berguna untuk mengidentifikasi masalah koneksi jaringan atau DNS, serta membantu mengkonfigurasi dan mengoptimalkan pengaturan DNS. 

Bagaimana nslookup bisa membantu troubleshoot? 

Nslookup sebagai alat yang dapat membantu troubleshoot masalah DNS dengan memeriksa informasi DNS yang terkait dengan sebuah domain atau alamat IP. Berikut adalah beberapa cara nslookup dapat membantu troubleshoot masalah DNS: 

 

  1. Memeriksa apakah domain name resolution berhasil atau tidak.

    Ketika pengguna mengalami masalah dengan akses ke sebuah domain, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah menjalankan nslookup untuk memeriksa apakah domain tersebut dapat di-resolve atau tidak. Jika nslookup dapat menemukan informasi DNS tentang domain tersebut, itu berarti masalah bukan pada DNS resolution, tetapi mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti masalah koneksi internet atau server. 


     

  2. Memeriksa konfigurasi DNS server.

    Jika kamu mengalami masalah dengan server DNS, nslookup dapat membantu untuk memeriksa konfigurasi DNS server yang digunakan. Dengan menggunakan perintah "server", kamu dapat mengubah server DNS yang digunakan oleh nslookup untuk melakukan query DNS dan memeriksa apakah masalah ada pada server DNS atau bukan. 


     

  3. Memeriksa jenis record DNS yang terkait dengan domain atau alamat IP.

    Dengan menggunakan perintah "set type", pengguna dapat memeriksa jenis record DNS yang terkait dengan domain atau alamat IP yang ingin icari informasi DNS-nya, seperti A, MX, CNAME, dll. Jika mengalami masalah dengan akses ke sebuah domain, perintah "set type=mx" dapat membantu untuk memeriksa apakah masalah ada pada mail server yang terkait dengan domain tersebut. 

Cara kerja nslookup 

Berikut adalah contoh penggunaan nslookup: 


 

  1. Buka terminal atau command prompt pada sistem operasi yang digunakan. 
  2. Ketikkan perintah “nslookup” diikuti dengan nama domain atau nama host yang ingin dicari informasinya, misalnya “nslookup google.com”. 
  3. Maka, nslookup akan melakukan query DNS dan menampilkan informasi tentang nama domain atau nama host yang dicari. Informasi yang ditampilkan dapat berupa alamat IP, server yang mengelola domain, atau informasi lain terkait konfigurasi DNS. 


 

Berikut adalah contoh hasil dari penggunaan nslookup untuk mencari informasi tentang domain "google.com";: 

nslookup google.com 


 

Server : UnKnown 

Address : 192.168.1.1 

  


 

Non-authoritative answer: 

Name : google.com 

Addresses : 2607:f8b0:4009:80f::200e 

172.217.12.14 


 

Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa nslookup memberikan informasi tentang alamat IP dari domain "google.com", yaitu 2607:f8b0:4009:80f::200e dan 172.217.12.14. Selain itu, nslookup juga menampilkan informasi tentang server yang mengelola domain tersebut. 


 

Adapun berikut ini merupakan beberapa command atau opsi yang dapat digunakan pada nslookup: 


 

  • nslookup: Command utama untuk melakukan query DNS. 
  • set type: Mengatur tipe record DNS yang ingin diquery, seperti A, AAAA, MX, CNAME, dll. 
  • set debug: Mengaktifkan mode debug untuk menampilkan informasi debug yang lebih rinci. 
  • set querytype: Sama seperti set type, tetapi dapat mengatur lebih banyak tipe record DNS, seperti SOA, NS, PTR, dll. 
  • set timeout: Mengatur waktu timeout untuk query DNS. 
  • set port: Mengatur nomor port yang digunakan untuk melakukan query DNS. 
  • server: Mengubah server DNS default yang digunakan untuk melakukan query DNS. 
  • exit: Keluar dari Nslookup. 


 

Kemudian, ada juga beberapa perintah nslookup yang bisa digunakan untuk meminta informasi DNS domain, antara lain: 


 

  • A: Perintah "set type=A" digunakan untuk meminta informasi DNS tentang alamat IPv4 dari domain yang dicari. Contoh: "nslookup set type=A google.com". 
  • AAAA: Perintah "set type=AAAA" digunakan untuk meminta informasi DNS tentang alamat IPv6 dari domain yang dicari. Contoh: "nslookup set type=AAAA google.com". 
  • MX: Perintah "set type=MX" digunakan untuk meminta informasi DNS tentang mail exchanger server yang terkait dengan domain yang dicari. Contoh: "nslookup set type=MX google.com". 
  • CNAME: Perintah "set type=CNAME" digunakan untuk meminta informasi DNS tentang alias domain atau subdomain yang terkait dengan domain yang dicari. Contoh: "nslookup set type=CNAME www.google.com". 
  • NS: Perintah "set type=NS" digunakan untuk meminta informasi DNS tentang name server yang terkait dengan domain yang dicari. Contoh: "nslookup set type=NS google.com". 
  • PTR: Perintah "set type=PTR" digunakan untuk meminta informasi DNS tentang nama domain dari sebuah alamat IP. Contoh: "nslookup set type=PTR 8.8.8.8". 
  • SOA: Perintah "set type=SOA" digunakan untuk meminta informasi DNS tentang start of authority record yang terkait dengan domain yang dicari. Contoh: "nslookup set type=SOA google.com". 


 

Perintah-perintah di atas adalah beberapa perintah nslookup yang paling umum digunakan untuk meminta berbagai jenis informasi domain. Terdapat pula perintah-perintah lainnya yang dapat digunakan untuk meminta informasi DNS yang lebih spesifik. 


 

Itulah penjelasan lengkap mengenai nslookup. Jadi, sejatinya nslookup adalah sebuah perangkat baris perintah yang dapat digunakan untuk mencari informasi tentang domain, seperti catatan DNS dan alamat IP yang terkait. Untuk menggunakan perangkat ini, cukup ketikkan "nslookup" di Command Prompt atau Terminal. 


 

Dengan menggunakan beberapa perintah nslookup, kamu dapat memperoleh berbagai informasi tentang domain, memvalidasi DNS record, dan mendiagnosis masalah jaringan yang mungkin terkait dengan DNS kamu. Namun, saat menggunakan perintah ini, pastikan bahwa server memberikan jawaban yang sah. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta SOA record untuk domain. 


 

Adapun untuk mengatur perihal DNS, kamu bisa memilih NEO DNS dari Biznet Gio untuk mengatur manajemen DNS. Adapun NEO DNS merupakan DNS manager berteknologi Anycast komersial pertama di Indonesia.  


 

Selain itu, domain yang terdaftar di NEO DNS akan selalu resolved karena tereplikasi di 12 data center yang terletak di berbagai negara sehingga domain lebih cepat diakses tanpa faktor latensi. Sebab, teknologi Anycast menjadikan domain itu terpanggil dengan cepat. Adapun dengan tereplikasi ke berbagai data center di berbagai negara membantu meningkatkan ketersediaan layanan DNS. Jika salah satu server dalam jaringan Anycast mengalami gangguan atau tidak tersedia, permintaan DNS akan secara otomatis diarahkan ke server yang masih aktif. 


 

NEO DNS juga menawarkan user interface yang sederhana dan user friendly, serta terintegrasi dengan produk-produk Biznet Gio. Layanan ini bisa kamu dapatkan mulai dari Rpp25.000/bulan dan secara gratis bila berlangganan domain yang kamu inginkan melalui layanan NEO Domain.  


 

Sebagai informasi, Biznet Gio merupakan registrar resmi dari PANDI, badan penyelenggara yang bertugas mengelola, mengoperasikan, dan memelihara berbagai pilihan domain lokal, seperti .ID, .CO.ID, .MY.ID, dan lain-lain. Dapatkan sekarang melalui Portal Biznet Gio