news image
news 14 Oktober 2022

Secara ringkas, Ruby on Rails atau sering disebut Rails adalah framework yang dibuat di atas bahasa pemrograman Ruby dan saat ini menjadi salah satu alasan kenapa bahasa pemrograman Ruby menjadi mudah untuk dipelajari.


Sebelum membahas lebih jauh tentang Ruby on Rails, akan lebih mudah untuk memahaminya dengan mengetahui apa itu framework. Framework adalah kerangka kerja yang berfungsi untuk menyederhanakan pembuatan aplikasi web.


Framework ini memberikan struktur default untuk kode, database, dan halaman web. Agar lebih mudah framework dapat diibaratkan seperti mainan Lego, di mana setiap bagian Lego dapat dicampur, dicocokkan, dan dimodifikasi agar bisa membuat yang diinginkan. Anggap Lego adalah sebuah kode pra-bangun yang bisa dicampur, dicocokkan, dan dimodifikasi untuk membangun aplikasi web. Jadi kamu tidak perlu membuat semuanya dari awal.

Dengan menggunakan Ruby on Rails, pembuatan aplikasi web dapat dilakukan lebih efisien dan cepat.


Ruby on Rails menggunakan arsitektur Model View Controller (MVC) untuk membuat aplikasi web. Arsitektur MVC akan membagi kode pada aplikasi web menjadi tiga bagian yaitu:


  • Model: Berhubungan dengan struktur data atau database, bekerja di sisi server
  • View: Berhubungan dengan sisi visual dari aplikasi web, bekerja untuk end user.
  • Controller: Menghubungkan Model dan View dan berisi logika aplikasi web

Selain itu Ruby on Rails juga merupakan framework full stack karena bisa meng-handle tugas back-end dan front-end. Berdasarkan website resmi Ruby on Rails, Ruby on Rails memiliki banyak fungsi seperti me-render template HTML, memperbarui database, mengirim dan menerima email, maintenance web page dengan WebSockets, menyimpan unggahan di cloud, memberikan perlindungan keamanan dari serangan siber, dan masih banyak lagi.


Ruby on Rails banyak digunakan oleh berbagai aplikasi web populer, seperti GitHub, Soundcloud, Slideshare, Hulu, dan lain lain.

Filosofi Desain Ruby on Rails

Ruby on Rails menganut filosofi desain yang dicurahkan oleh pembuat Ruby on Rails yaitu David Heinemeier Hansson dalam The Rails Doctrine. Dua diantara filosofi Rails yang penting adalah prinsip Don’t Repeat Yourself (DRY) dan Convention over configuration.

  1. Prinsip Don’t Repeat Yourself (DRY)

    Prinsip DRY adalah konsep yang sering digunakan oleh semua orang dalam web/app developer. Konsep ini mendorong programmer pemrogram untuk mengurangi pengulangan penggunaan code base dan mengisolasi fungsionalitas dalam fungsi atau file yang kecil dan lebih mudah dipelihara. Ini membuat kode menjadi modular, lebih mudah dipahami, dipelihara, dan di-debug.

    Ruby on Rails memanfaatkan salah satu fitur Ruby yaitu metaprogramming untuk menerapkan prinsip DRY kepada setiap penggunaannya.
  2. Prinsip Convention over configuration

    Prinsip Convention over configuration atau konvensi di atas konfigurasi adalah inti dari bagaimana Ruby on Rails berkembang dari waktu ke waktu. Istilah tersebut diperkenalkan oleh David Heinemeier Hanson sebagai filosofi desain Ruby on Rails.

    Konvensi di atas konfigurasi adalah praktik yang digunakan oleh framework di mana framework menetapkan Sensible Default yang sudah dipilih daripada memungkinkan developer untuk memiliki kontrol penuh, yang membebaskan programmer dari keharusan membuat keputusan. Hal ini juga memungkinkan para developer untuk berkonsentrasi membangun aplikasi. 

Kelebihan Ruby on Rails

Selain mempermudah pengembangan aplikasi web melalui kumpulan kode pra-bangun yang bisa dicocokkan, digabung, dan dimodifikasi Ruby on Rails juga masih memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

  1. Ramah pemula

    Proses pengembangan aplikasi menjadi mudah jika kode yang digunakan untuk pengembangan aplikasi web mudah dipahami. Salah satu kelebihan Ruby on Rails untuk pengembangan web adalah kesederhanaannya dalam sintaks kode.

    Apalagi membuat aplikasi menggunakan Ruby on Rails bisa dilakukan lebih cepat karena memerlukan lebih sedikit kode daripada yang lain. Ruby sangat mudah dibaca karena menggunakan bahasa Inggris biasa. Bagi kamu yang baru pertama kali belajar kode akan membuatnya sedikit lebih mudah.
  2. Lebih aman

    Saat ini, disaat semua data bisa diakses dengan mudah melalui internet, diperlukan aplikasi web yang aman untuk menghindari serangan siber. Ruby on Rails menyediakan sistem yang sangat aman dan memberikan fitur keamanan untuk sisi server dan sisi klien. Ruby on Rails memiliki enkripsi kata sandi dan kartu kredit serta mengamankan aplikasi web Anda dari injeksi SQL, skrip, dan serangan XSS. Ruby on Rails bekerja untuk memastikan keamanan dari aplikasi web.
  3. Lebih sedikit kode

    Tidak seperti bahasa lain, Ruby dan Rails memiliki environment built-in. Dalam setiap web development tentu bagian coding akan selalu menjadi batu sandungan, dan Ruby on Rails memberikan solusi untuk ini. Karena berbasis bahasa pemrograman Ruby yang tentu pada awalnya dapat menjadi bahasa yang menantang untuk dipelajari, karena Ruby sangat berbeda dari bahasa pemrograman yang lain. Namun coding pada Rails bisa lebih sedikit dan lebih banyak menggunakan bahasa manusia.
  4. Bersifat full-stack

    Ruby on Rails bersifat full-stack yang berarti aplikasi ini mampu meng-handle pengembangan aplikasi baik dari sisi back-end yang berurusan dengan server dan database. Serta dari sisi front-end yang berisi tampilan visual dan interaksi antara aplikasi dan pengguna. Dengan Ruby on Rails kamu bisa cukup menggunakan satu framework untuk membuat aplikasi lengkap.
  5. Alat uji coba otomatis

    Ruby on Rails memiliki opsi pengujian terintegrasi yang menguji apakah coding yang kamu buat berjalan dengan lancar tanpa membutuhkan plugin eksternal atau alat uji coba dari pihak ketiga. Fitur pengujian otomatis ini mempercepat proses pembuatan aplikasi serta membuat aplikasi tanpa bug atau sangat minim bug.
  6. Mendukung agile project development

    Pengembangan aplikasi web di Ruby on Rails memungkinkan perubahan yang diperlukan dengan cepat tanpa mempengaruhi kode dan kualitas aplikasi. Penggunaan Ruby on Rails membantu pengembang men-debug kode secara bersamaan saat menulis. Selain itu, Ruby on Rails memiliki fitur tambahan yang mendokumentasikan seluruh proses pengembangan secara otomatis.
  7. Dukungan komunitas yang luas

    Ruby on Rails akhir-akhir ini memiliki komunitas yang berkembang luas yang bisa membantu kamu secara teknis baik bantuan pemula maupun tingkat lanjut yang berarti kamu akan selalu menemukan solusi dan akan selalu ada pihak yang membantu kamu jika seandainya kamu buntu. Hal ini bisa menjadi kelebihan tersendiri apalagi bagi kamu yang baru belajar Ruby on Rails. 

Saat ini repositori Github dari Ruby on Rails sudah memiliki 20,6 ribu fork dan 51,4 stargazer yang berarti Ruby on Rails cukup diperhatikan oleh komunitas. Komunitas ini juga bisa membantu untuk melihat library yang lebih luas dan membantu pengembangan aplikasi berjalan lebih cepat.


Menggunakan Ruby on Rails dapat membantu untuk mempercepat proses pembuatan aplikasi web secara signifikan. Tentu saja aplikasi web yang telah kamu bangun membutuhkan sebuah server yang bisa diandalkan, karena itu kamu bisa menggunakan layanan virtual private server dari Biznet Gio yaitu NEO Lite. Layanan VPS SSD dengan sumber daya komputasi dedicated ini bisa membantu aplikasi berjalan lebih cepat dan optimal.


Layanan NEO Lite ini memiliki infrastruktur server terkonfigurasi dan jaringan dengan redundansi tinggi serta gratis bandwidth up to 10 Gbps tanpa biaya tambahan, didukung penyimpanan SSD yang scalable dan bisa di upgrade kapan saja jika kamu membutuhkan storage tambahan.


Dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp50.000/bulan, kamu bisa mendapatkan VPS dengan resource hingga 16 vCPU, 16 GB RAM, dan 60 GB SSD storage. Dapatkan sekarang melalui Portal Biznet Gio. Untuk informasi lebih lanjut hubungi support@biznetgio.com.