news image
news 12 Mei 2023

5 Front End Framework Populer 2023

Dalam dunia website development, front end framework telah menjadi salah satu jawaban yang sangat penting dalam mengembangkan website dan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi front end framework terus berkembang dengan pesat sehingga membuat para developer harus terus meng-update pengetahuan mereka agar tetap dapat mengikuti tren yang ada. 


 

Front end framework merupakan rangkaian alat-alat dan kode yang memudahkan developer dalam membuat tampilan website dan aplikasi yang responsif, interaktif, dan estetis. Front end framework juga membantu developer dalam mengoptimalkan kinerja dan efisiensi dari website atau aplikasi yang dikembangkan. Yuk, simak ulasan beberapa front end framework populer 2023 di bawah ini! 


 

Apa itu front end framework? 

Front end framework adalah sebuah kumpulan software dan kode yang membantu para developer dalam membangun tampilan website dan aplikasi yang responsif, interaktif, dan menarik secara visual. Framework ini menyediakan fitur-fitur dan tools yang umum digunakan dalam pengembangan front end, seperti sistem grid, komponen UI, animasi, manajemen state, dan interaksi dengan API. 


 

Sebagai informasi, kehadiran front end framework mempercepat proses pengembangan website dan aplikasi dengan menyediakan kumpulan kode yang telah diuji dan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan umum dalam pembuatan tampilan. Framework ini juga memudahkan para developer dalam merancang dan mengatur tampilan secara konsisten, sehingga dapat menghasilkan tampilan yang profesional dan estetis. 


 

Contoh front end framework yang populer saat ini adalah React, Angular, Vue.js, Bootstrap, dan Foundation. Framework ini sangat umum digunakan dalam pengembangan website dan aplikasi modern, dan banyak perusahaan besar yang telah memilih menggunakan salah satu atau beberapa dari framework tersebut untuk membangun tampilan website dan aplikasi mereka. 


 

Dalam pengembangan website dan aplikasi, front end framework sering digunakan bersama dengan teknologi back end, seperti Node.js, Ruby on Rails, atau PHP. Dengan kombinasi teknologi front end dan back end, developer dapat membangun website dan aplikasi yang responsif, interaktif, dan efisien secara keseluruhan. 


 

Walau demikian, setiap framework memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, daripada kamu repot mencobanya satu per satu, melalui artikel ini kami akan mengulas beberapa front end framework populer untuk membantu kamu memilih yang tepat! 


 

  1. React
    Front end framework yang satu ini merupakan salah satu franework yang paling sering digunakan oleh developer. Diciptakan pada 2011, React dibangun oleh raksasa teknologi dunia, yakni Facebook yang kini dikenal dengan nama Meta. Jadi, React merupakan framework open-source di bawah lisensi software MIT. 

    Adapun framewok ini cocok digunakan untuk membangun interface pengguna website, khususnya untuk aplikasi satu halaman. React ini sebenarnya bukanlah front end framework JavaScript murni, namun sebuah library. Walau demikian, React tetap memiliki berbagai fitur layaknya framework, contoh DOM. 

    Beberapa fitur unggulan React di antaranya adalah Virtual DOM, Libraries Integration, dan JavaScript XML (JSX). Sementara itu, kelebihan React adalah komponennya dapat digunakan berulang-ulang pada berbagai halaman aplikasi, mudah untuk menulis komponen, dan tersedia berbagai tools dengan fitur yang berlimpah. 



     


 

  1. VueJS
    Vue.js adalah sebuah front end framework yang semakin populer dalam pengembangan website dan aplikasi web. Framework ini didesain untuk memudahkan para developer dalam membangun aplikasi web yang kompleks dan efisien dengan dukungan yang kuat dari komunitas open source.  

    Adapun beberapa fitur dan keunggulan dari VueJS antara lain kompone based arsitektur, data binding, directive, template syntax, dukungan yang kuat untuk mobile development, ukuran filenya kecil, dan masih banyak lagi. 

    Dengan fitur-fitur dan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya, tidak heran bila VueJS menjadi salah satu framework front end yang semakin populer dalam pengembangan website dan aplikasi web. 

     


 

  1. Angular
    Angular adalah salah satu framework front end yang dikembangkan oleh Google dan telah digunakan untuk membangun banyak aplikasi web yang kompleks dan scalable.  

    Beberapa fitur dan keunggulan dari Angular adalah arsitekturnya yang Model-View-Controller (MVC) yang memungkinkan developer untuk memisahkan tampilan, data, dan logika. Kemudian, TypeScript, two-way data binding yang memungkinkan perubahan pada model secara otomatis diteruskan ke tampilan dan sebaliknya, serta dependency injection untuk mengatur ketergantungan antar komponen dalam website.  


 

  1. jQuery
    jQuery adalah salah satu framework front end paling populer di dunia pengembangan web. Framework ini ditulis dalam bahasa JavaScript dan dikembangkan oleh John Resig pada tahun 2006.  

    Beberapa keunggulan dari jQuery adalah kehadiran fitur manipulasi document object model (DOM) dengan mudah, event handling seperti click, hover, dan keypress, animasi, dan mudah dipelajari. Para developer dapat memanfaatkan fitur-fitur ini untuk membangun aplikasi web yang interaktif dan menarik dengan lebih mudah dan cepat. 


 

  1. Svelte
    Svelte adalah salah satu framework front-end yang terbaru di dunia pengembangan web. Framework ini memiliki pendekatan yang unik dalam menghasilkan aplikasi web yang efisien dan cepat. Dibandingkan dengan framework lain, seperti React atau Vue, Svelte membangun kode secara langsung daripada menggunakan Virtual DOM.  

    Berikut adalah beberapa fitur dan keunggulan dari Svelte, seperti efisien karena menggunakan pendekatan yang berbeda dalam menghasilkan aplikasi web, yaitu dengan membangun kode secara langsung. Kemudian, reactive declaration, komponen, animasi, dan tentunya mudah dipelajari.  


Itulah 5 front-end framework populer 2023. Setiap framework memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih framework yang sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan front-end development kamu sebagai developer. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pengembangan front-end berjalan lancar dan menghasilkan antarmuka website yang menarik dan efektif.  
 

Namun, penting juga untuk diingat bahwa membangun website tidak hanya terbatas pada front-end development. Ada banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, seperti menentukan jenis website yang sesuai, membangun website sesuai dengan jenisnya, dan mengoptimalkan website agar dapat mencapai performa yang optimal. Oleh karena itu, sebagai developer, diperlukan pemahaman yang menyeluruh mengenai seluruh aspek pembangunan website agar dapat mencapai hasil yang maksimal.  


 

Jangan lupa, kualitas VPS yang digunakan juga akan memengaruhi website kamu karena untuk men-deploy aplikasi dan website yang sudah dikembangkan. Untuk itu, pilihlah layanan yang dapat menjawab semua kebutuhan, seperti NEO Lite dari Biznet Gio. VPS praktis dan termurah ini menyediakan jaringan yang terkonfigurasi, CPU dan RAM dedicated, IP publik, dan lengkap dengan penyimpanan SSD yang dapat ditambahkan. 


 

Dibanderol dengan harga mulai dari Rp50.000 per bulan, kamu akan langsung mendapatkan 1 core vCPU, 1 GB RAM, dan 60 GB SSD storage. Tak hanya itu, pengguna juga akan mendapatkan fasilitas bandwidth gratis hingga 10 Gbps. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa mengunjungi laman NEO Lite atau Portal Biznet Gio