news image
news 20 Mei 2022

Bagi pemilik website atau yang sudah familiar dengan dunia hosting, pasti tidak asing lagi dengan istilah control panel. Control panel merupakan alat  yang dapat mempermudah pengelolaan berbagai kebutuhan hosting dalam satu dashboard. Berbentuk dasbor, di dalamnya ada serangkaian fungsi, mulai dari manajemen domain, email, hingga instalasi aplikasi. Jenis control panel hosting juga beragam, 5 diantaranya akan kita bahas di artikel ini.

 

Saat ini ada banyak sekali jenis control panel yang dapat digunakan untuk mempermudah pengguna dalam mengelola kebutuhan hosting. Setiap control panel tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, tergantung dengan kebutuhan dari si pengguna itu sendiri. Tapi, dari sekian banyak jenis control panel yang ada, kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu control panel, fungsi control panel, dan 5 jenis control panel yang paling populer.!

 

Pengertian Control Panel

Sebelum kita membahas lebih dalam tentang fungsi dan jenis control panel, mari kita bahas apa itu control panel. Control panel hosting merupakan tool yang dapat digunakan untuk mempermudah pengguna dalam mengelola kebutuhan layanan hosting. Mulai dari mengatur nama domain, install aplikasi, membuat dan mengatur akun email, mengunggah file ke website dan lain-lain. Semua pengaturan tersebut bisa dikelola dengan mudah dalam satu dasbor yang terintegrasi. Sehingga dapat mempersingkat waktu dalam menjalankan berbagai pengaturan. Semuanya bisa dilakukan hanya dalam beberapa klik.

 

Fungsi Control Panel

Terdapat beberapa fungsi mendasar dari sebuah control panel dalam pengelolaan sebuah hosting dan proyek website, berikut penjelasannya:

 

1. Mengelola Domain

Sebagian besar hal yang berkaitan dengan pengelolaan domain bisa kamu lakukan dengan mudah melalui control panel hosting, misalnya:

  • Edit DNS

  • Domain forwarding

  • Pengaturan subdomain

  • Pengaturan IP Address

2. Melakukan Instalasi Berbagai Aplikasi Web

Melalui control panel, ada banyak pilihan aplikasi yang bisa dipasang dengan mudah untuk mendukung kebutuhan website, email, ataupun database yang dimiliki. Misalnya WordPress, Softaculous, atau Joomla. Semuanya bisa terinstall dengan mudah hanya dalam beberapa klik.

3. Mengelola FTP

FTP merupakan protokol yang bertugas untuk menjembatani pertukaran file dan informasi di dalam suatu komputer ke server proses transfer file dari komputer ke server website kamu. Tanpa adanya FTP, tidak akan ada yang namanya mengunduh, mengunggah, browsing, ataupun menonton video secara online melalui internet. Agar dapat menggunakan protokol FTP, pengguna kamu perlu mengaturnya melalui control panel hosting.

4. Manajemen File

Selain melalui FTP, kamu juga bisa melakukan manajemen file secara langsung melalui control panel. Beberapa jenis control panel menyediakan fitur ini. Walaupun fitur yang disediakan tidak selengkap FTP, fitur ini tetap akan mempermudah kamu jika kamu hanya ingin melakukan pengecekan secara singkat.

5. Manajemen Email

Selain mengelola website, pengguna juga bisa memanfaatkan control panel untuk mengelola email hosting atau webmail, seperti:

  • Mengatur akun email baru

  • Mengatur forward email

  • Mengatur filter spam

  • Manajemen akun email

  • Menghapus akun email

 

Manajemen Database

Fungsi control panel selanjutnya adalah untuk melakukan manajemen database. Sebagian besar control panel hosting telah terintegrasi dengan berbagai DBMS (Database Management System) seperti MySQL sehingga dapat langsung digunakan secara praktis.

 

Backup Data

Di dalam control panel juga terdapat pengaturan untuk mengelola atau menjadwalkan backup otomatis terhadap data-data yang dimiliki. Sehingga jika terjadi kerusakan sistem, berkas-berkas tersebut masih bisa dipanggil kembali untuk memulihkannya.


 

Baca juga: Mengenal Firewall: Pengertian, Cara Kerja dan Jenis

 

Jenis Control Panel Hosting

Ada banyak sekali jenis control panel, semuanya memiliki desain dan pilihan fitur yang beragam dan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini beberapa jenis control panel yang paling populer sejauh ini:
 

1. cPanel

Control panel hosting yang satu ini hanya dapat digunakan oleh para pengguna OS Linux. Meski demikian, cPanel merupakan salah satu control panel yang paling populer. cPanel mempunyai fitur yang cukup lengkap dan bisa kamu gunakan untuk mengatur semua kebutuhan pembuatan website, email dan lain lain.
 

Beragam fitur dari cPanel berada dalam satu halaman, lengkap dengan deskripsi singkat terkait fungsi dari fitur tersebut sehingga mempermudah ketika ingin menggunakannya. Di Biznet Gio, layanan ini turut disediakan untuk pengguna NEO Web Hosting.

2. Plesk

Berbeda dengan cPanel, control panel yang satu ini tidak hanya mendukung sistem operasi Linux tetapi juga Windows. Plesk sendiri termasuk control panel yang populer bagi penyedia hosting di Eropa dan saat ini popularitasnya telah menyebar ke seluruh dunia. Plesk hadir dengan interface yang sederhana dan intuitif sehingga dapat mempermudah para penggunanya.

 

Fitur yang ditawarkan Plesk terbilang cukup lengkap karena Plesk memiliki lebih dari 100 ekstensi yang bisa digunakan untuk mendukung performa website, aplikasi, ataupun email pada layanan hosting yang langganan. Selain ekstensi Plesk, hal lain yang membuat Plesk berbeda dengan control panel lainnya adalah, Plesk memiliki 4 login levels, yaitu:
 

  • Administrator: Merupakan level tertinggi, dimana pengguna dapat mengatur dan membangun sistem serta mengelola beberapa server.

  • Client/Reseller: Memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengatur sekelompok nama domain dengan persetujuan (permission) dari administrator.

  • Domain Owner: Pengguna hanya dapat mengatur nama domain.

  • Mail User: Merupakan level yang paling rendah, pengguna dapat mengakses tampilan webmail, mengatur sandi, filter spam, dan lainnya.
     

Jika pengguna ingin menggunakan layanan hosting yang telah dilengkapi control panel Plesk, layanan NEO Dedicated Hosting milik Biznet Gio bisa jadi pilihan yang tepat.
 

3. Direct Admin

Direct Admin merupakan salah satu control panel hosting yang paling stabil, mudah dan cepat. Hadir dengan tampilan yang user friendly, Direct Admin tersedia bagi pengguna Linux dan BSD. Control panel ini juga mendukung beberapa level akses: Administrator, User, dan Reseller.
 

Direct Admin juga menawarkan berbagai opsi dan fitur seperti manajemen DNS, pembuatan database, pembuatan dan pengelolaan akun reseller, backup, pengelolaan file, dan beragam fitur lainnya yang bisa di operasikan dengan mudah tanpa harus memiliki kemampuan khusus dalam bidang IT.
 

4. Webmin

Berikutnya adalah control panel Webmin. Jika membutuhkan control panel yang mudah dan sederhana, control panel yang satu ini mungkin tidak terlalu cocok. Hal ini dikarenakan tampilan interface dari Webmin memberikan kebebasan bagi pengguna dalam mengkustomisasi ataupun melakukan konfigurasi instruksi tertentu. Sehingga control panel ini sangat cocok kalau kamu gemar mencoba dan mencari tahu susunan konfigurasi yang tepat untuk mengoperasikan berbagai fitur dan opsi yang tersedia.
 

Control panel Webmin sendiri dapat digunakan oleh pengguna BSD, Linux, Solaris dan sebagian Windows dengan fungsi yang berbeda. Webmin memiliki 3 tipe control panel dengan fungsi yang berbeda, yaitu: 
 

  • Usermin: Digunakan untuk mengelola email, pengaturan filter email, password, dan lain-lain.

  • Cloudmin: Digunakan untuk mengelola server virtual.

  • Virtualmin: Digunakan untuk mengelola beberapa virtual host.
     

Meski Webmin bisa dibilang memiliki cara penggunaan yang lebih kompleks, control panel yang satu ini dapat di-install secara gratis.

 

Baca juga: Apa itu SSL: Cara Kerja dan Fungsinya
 

5. ISPmanager

Control panel yang satu ini merupakan salah satu control panel yang banyak digunakan oleh perusahaan hosting Eropa Timur. Control panel yang satu ini mendukung sistem operasi Linux. Meski secara sepintas control panel ini sangat sederhana jika dibandingkan dengan control panel hosting lainnya, ISPmanager tersedia dalam 2 versi.
 

Versi pertama yaitu Versi Lite yang hadir dengan pilihan opsi ataupun fitur yang hampir sama dengan control panel lainnya. Versi Lite dapat digunakan untuk manajemen server web, pembuatan pengguna dengan level akses yang berbeda, melakukan import data, dan lain-lain. Versi kedua yaitu Versi Business yang lebih cocok digunakan untuk mengelola layanan shared hosting ataupun reseller karena memungkinkan pengguna untuk mengelola beberapa server (cluster) dan akun user.
 

Dari berbagai jenis control panel yang tersedia saat ini, pengguna bebas memilih kira-kira mana control panel yang cocok dengan kebutuhan. Beberapa hal yang mungkin perlu dipertimbangkan dalam memilih control panel adalah kesesuaian dengan sistem operasi yang digunakan, mudah dioperasikan serta memiliki aplikasi atau fitur yang kompatibel dengan software yang hendak digunakan.