news image
news 11 Januari 2023

Dahulunya media penyimpanan identik dengan perangkat keras seperti harddisk atau flashdisk. Penyimpanan konvensional ini tentunya memiliki beberapa kekurangan seperti kurang fleksibel karena media yang tersimpan hanya bisa diakses jika pengguna membawa perangkat sekalipun dibawa rawan dengan kerusakan, resikonya, perangkat rusak maka media yang berada didalam perangkat tersebut akan atau terancam hilang. 


Untuk menyiasati ketidakfleksibelan penyimpanan konvensional maka muncullah teknologi baru dalam penyimpanan data yaitu penyimpanan awan. Penyimpanan awan atau cloud storage akan menyimpan media ke cloud server melalui perantara internet. Hal ini membuat media bisa diakses dimana saja dan kapan saja melalui perantara internet. 


Lalu, salah satu jenis penyimpanan melalui internet adalah object storage, apa itu object storage dan bagaimana fungsi serta kerjanya? 


Apa itu Object Storage 

Object storage juga dikenal sebagai penyimpanan berbasis objek adalah arsitektur penyimpanan data komputer yang dirancang untuk menangani sejumlah besar data yang tidak terstruktur. Tidak seperti arsitektur lain, object storage melihat data file sebagai unit atau objek yang berbeda. Dalam sebuah data juga sudah termasuk metadata dan identifier untuk membedakan, mencari, dan mengakses data. 


Sebenarnya object storage dapat disimpan melalui server on-premise tapi pada penggunaannya object storage lebih sering digunakan melalui cloud server sehingga bisa diakses dari mana saja melalui internet. Object storage cocok untuk menyimpan data dalam volume yang besar dengan biaya yang lebih terjangkau dari solusi penyimpanan lain seperti block storage.


Dalam sebuah object storage terdapat tiga komponen yaitu: 

  • Data: berupa data statis seperti, file media, video, audio, maupun gambar. 
  • Metadata: berisi informasi kontekstual tentang jenis data, fungsi data, keamanan, dan informasi lainnya mengenai data. 
  • Global Unique Identifier: Merupakan alamat yang diberikan ke data dalam object storage. Tujuannya agar object storaged apat menemukan data dalam sistem terdistribusi tanpa harus mengetahui lokasi fisik dari data bersangkutan. 

Sebagian besar data yang ada saat ini merupakan data tidak terstruktur seperti email, file media, video dan audio, halaman web, dan jenis konten digital lainnya. Data seperti ini merupakan data yang tidak bisa dibaca oleh database. Data tak terstruktur ini cocok disimpan menggunakan object storage karena lebih efisien dan terjangkau. 


Kelebihan Object Storage 

Object storage memiliki fungsi yang sama dengan jenis penyimpanan yang lainnya hanya saja object storage ini lebih fleksibel untuk menyimpan data statis dan tak berstruktur dengan volume besar dan biaya yang lebih terjangkau. Untuk mengetahui kelebihan lengkap dari object storage berikut ini adalah beberapa di antaranya: 


  • Ideal untuk pertumbuhan data 

    Semakin banyak data yang dihasilkan maka kapasitas penyimpanan harus tumbuh dengan kecepatan yang sama. Untuk mengakomodasi pertumbuhan ini, object storage merupakan pilihan tepat karena dapat digunakan sebagai penyimpanan rich media, seperti foto, video, audio, serta konten web statis dan data backup dalam volume besar. 


  • Data tetap terlindungi

    Data pada object storage lebih terlindungi karena secara infrastruktur, object storage dirancang untuk mendukung high availability dan durability sehingga dapat melindungi data dari kegagalan pada hardware maupun bad sector pada data. Selain itu data pada object storage juga mendukung clustering jadi dengan rancangan tersebut data masih bisa diakses walaupun terdapat kegagalan pada satu node. 


  • Ideal untuk backup data dan disaster recovery 

    Object storage juga ideal digunakan untuk menyimpan data cadangan serta mendukung disaster recovery. Selain volume dan skalabilitas untuk menampung data yang besar, object storage juga didukung dengan kemampuan high availability dan durability seperti yang sudah disebutkan pada poin dua. Jadi tidak perlu khawatir data hilang atau rusak. 

Kekurangan Object Storage 

Object storage cocok digunakan untuk menyimpan rich media yang sering di-read namun jarang di-write pada storage. Namun, object storage sendiri juga memiliki kekurangan misalnya: 


  • Tidak cocok untuk DBMS 

    Object storage tidak cocok digunakan untuk aplikasi seperti Database Management System (DBMS ) dikarenakan aplikasi ini memerlukan performa I/O yang konsisten.


  • Tidak cocok untuk data transaksional 

    Selain itu object storage juga tidak cocok digunakan untuk aplikasi yang memerlukan proses di sisi server seperti seperti database, konten dinamis, maupun data transaksional lainnya. Alasannya juga sama karena aplikasi tersebut bersifat dinamis dan membutuhkan performa I/O yang konsisten 

Perbedaan antara Object Storage dan Block Storage 

Selain object storage mungkin kamu juga pernah mendengar tentang block storage. Kedua jenis storage ini sama-sama sering digunakan untuk menyimpan data pada cloud, perbedaannya terletak pada cara kerjanya. Jika object storage menyimpan data dengan basis object, block storage akan menyimpan dan membagi data dalam sebuah unit berukuran tetap yang disebut blok.


Nantinya setiap blok menyimpan sebagian data dan memiliki identifier untuk mengenali setiap bagian blok dan menggabungkan blok tersebut untuk menampilkan data utuh yang dibutuhkan. Setiap blok dapat disimpan secara terpisah di beberapa tempat karena dengan identifier tersebut blok bisa mengenali satu sama lain. 


Perbedaan dari object storage dan block storage adalah object storage hanya mampu menyimpan data statis dan rich media, sedangkan block storage mampu menjalankan aplikasi sistem dan database. Block storage lebih dinamis jadi untuk kekurangan dari object storage seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bisa diatasi dengan menggunakan block storage


Namun block storage juga memiliki kekurangan, karena bisa menyimpan data sistem serta database tersebut, object storage kurang cocok untuk penyimpanan rich media. Selain itu block storage memiliki I/O yang konsisten dan tentunya membutuhkan biaya yang jauh lebih tinggi untuk mengadaptasi teknologi block storage


Jadi pada dasarnya kedua sistem penyimpanan ini berbeda, object storage cocok untuk data statis dan rich media, sedangkan block storage cocok untuk data dinamis seperti data sistem, database, serta aplikasi yang membutuhkan proses pada server dengan performa I/O yang stabil dan konstan. 


Dapatkan layanan NEO Object Storage  

Biznet Gio menyediakan layanan NEO Object Storage yang kompatibel dengan Amazon S3 serta jaminan ketersediaan tinggi dengan SLA 99,99%. Selain itu layanan ini juga mendukung redundansi penyimpanan dimana data akan direplikasi pada satu hingga tiga data center. NEO Object Storage juga memiliki fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi jadi penyimpanannya dapat di-upgrade dan downgrade sesuai kebutuhan. Data pada NEO Object Storage juga lebih aman karena sudah dilengkapi sertifikat SSL. Dapatkan NEO Object Storage sekarang juga dengan harga sangat terjangkau mulai dari Rp1.000/GB/bulan dan pilihan data replikasi hingga tiga zone. Kunjungi Portal Biznet Gio atau hubungi support@biznetgio.com untuk informasi lebih lanjut.