WordPress dan Kubernetes: Website lebih Cepat, Stabil, dan Aman
Selaras dengan perkembangan teknologi dan internet, begitu juga dengan pengembangan website yang mengalami evolusi signifikan. Tujuan pengembangan teknologi untuk website ini tentu saja bertujuan untuk meningkatkan revenue dan retensi pelanggan.
Sebelum kita menggali lebih jauh tentang inovasi teknologi ini kita harus memahami, terdapat beberapa poin yang harus sangat diperhatikan ketika membangun website yaitu kecepatan, kestabilan, keamanan, dan skalabilitas website. Kenapa empat poin itu merupakan kunci dari sebuah website.
Kenapa membutuhkan website yang cepat, stabil, aman, dan scalable?
Website tidak urungnya seperti pepatah “Tidak satu jalan menuju Roma”, walaupun berliku jalan yang dilalui tetap ujungnya yang diinginkan adalah konversi atau revenue, namun jika website tidak dapat memenuhi 4 poin utama ini sebuah website tidak akan dapat berkembang dan dikenal secara luas. Mari kita bahas satu per satu,
Kecepatan
Kecepatan load website adalah salah satu kunci untuk membuat pengunjung bertahan mengunjungi website. Sebuah studi dari Akamai menunjukkan bahwa setiap 1 detik loading website akan berujung pada turunnya 7% konversi. Selain itu kecepatan website menjadi faktor utama dalam penentuan ranking pencarian Google.
SOASTA juga mengungkapkan hal yang sama, 79% dari pengunjung website tidak akan mengunjungi kembali website yang memiliki masalah kecepatan. Dari sini bisa dilihat bahwa kecepatan website secara langsung akan menurunkan visibilitas dan konversi.
Stabilitas
Website yang tidak stabil, sering eror atau mengalami downtime juga akan merusak engagement dan user experience. Laporan dari Unbounce menunjukkan, website yang sering downtime atau tidak stabil akan kehilangan sebanyak 88% dari pengunjung jika masalah ini tidak segera diselesaikan.
Selain itu website yang sering downtime juga akan berdampak pada kontinuitas bisnis. Sebuah studi dari Gartner menyebutkan, rata-rata kerugian yang didapatkan dalam 1 menit downtime adalah $5.600 atau setara 88 juta rupiah. Bayangkan berapa kerugian yang bisa didapatkan jika website downtime dalam waktu yang lama.
Keamanan
Website yang tidak aman secara langsung akan menurunkan tingkat kepercayaan pelanggan, kehilangan pendapatan, kehilangan reputasi, hingga masalah hukum. Salah satu masalah keamanan siber yang sering terjadi adalah pencurian data yang secara rata-rata berdasarkan studi dari IBM merugikan hingga 66 miliar Rupiah.
Selain itu, kenapa keamanan harus diprioritaskan dalam membangun website adalah kebutuhan pengunjung website itu sendiri. Saat ini 73% pengguna internet mulai khawatir terhadap privasi online mereka berdasarkan riset dari SAS.
Skalabilitas
Skalabilitas adalah kemampuan website untuk menangani peningkatan traffic dan kueri tanpa mengurangi performa dari website, jadi bisa diartikan juga skalabilitas website penting untuk masa depan website. Secara rata-rata setiap harinya terdapat 600 Juta konten foto dan video yang di-upload ke internet. Jika seandainya platform web tidak mampu menampung kebutuhan itu tentu saja 3 poin awal yg diperlukan tidak akan terpenuhi.
Semakin berkembang sebuah website maka akan semakin tinggi kebutuhannya, kita bisa mengambil contoh dari salah satu platform streaming terbesar di dunia yaitu Netflix. Netflix tentu saja membutuhkan sumber daya yang luar biasa untuk bisa menampung jutaan traffic dan tingginya kebutuhan bandwidth dari pelanggan mereka.
Netflix secara dramatis mengurangi biaya infrastruktur yang dibutuhkan. Mereka menggunakan sebuah teknologi baru yang dapat mengurangi 70% sumber daya komputasi yang mereka butuhkan. Dengan demikian biaya infrastruktur yang mereka butuhkan juga semakin berkurang. Teknologi yang mereka gunakan itu disebut Kubernetes, dan sekarang kita akan mulai menggali lebih dalam mengenai Kubernetes.
Apa itu Kubernetes?
Kubernetes adalah platform open-source yang berfungsi untuk manajemen workloads aplikasi. Platform ini menyediakan konfigurasi dan otomasi dalam penyebaran sumber daya yang menunjang skalabilitas aplikasi. Kubernetes ini adalah platform yang dikembang oleh Google dan telah dikelola oleh Cloud Native Computing Foundation (CNCF) sebagai manajemen kontainer yang populer.
Kontainer yang dimaksud adalah sumber daya, CPU, dan sistem file untuk aplikasi. Karena memiliki sumber daya sendiri dan redundansi otomatis, jadi aplikasi tidak akan mengalami downtime.
Lebih lanjut, Kubernetes dirancang untuk mengelola aplikasi yang dikemas dalam kontainer dan menyediakan kerangka kerja untuk menyusun, mengelola, dan mendeploy aplikasi yang berjalan di kontainer tersebut. Beberapa fitur utama Kubernetes melibatkan manajemen siklus hidup aplikasi, alokasi sumber daya, penyebaran aplikasi secara otomatis, dan pemantauan serta penanganan kesalahan.
Kubernetes terdiri dari beberapa komponen utama yang bekerja bersama-sama untuk mengelola dan menjalankan aplikasi di dalam sebuah cluster. Komponen Kubernetes terdiri dari cluster dan object.
Apa itu Cluster Kubernetes?
Lalu, apa itu cluster kubernetes? Cluster Kubernetes adalah lingkungan di mana kamu dapat menjalankan aplikasi yang dikemas dalam kontainer dengan menggunakan orkestrasi Kubernetes.
Sebuah cluster terdiri dari satu atau lebih mesin, yang disebut "node," yang bekerja bersama-sama untuk menyediakan sumber daya dan lingkungan untuk menjalankan aplikasi.
Secara umum, sebuah cluster Kubernetes terdiri dari dua jenis utama node:
1. Master Node
- Menangani pengelolaan keseluruhan cluster.
- Terdiri dari beberapa komponen inti, termasuk API Server, Etcd (penyimpanan data kunci-nilai), Controller Manager, dan Scheduler.
- Master Node berperan sebagai pusat kontrol yang mengatur dan mengkoordinasikan aktivitas di dalam cluster.
2. Worker Node
- Mesin fisik atau virtual di mana kontainer dan aplikasi dijalankan.
- Setiap node memiliki Kubelet, yang berkomunikasi dengan master dan menjalankan kontainer pada node tersebut.
- Kube Proxy, komponen lain pada node, menjaga aturan jaringan dan menerapkan kebijakan jaringan di antara pod.
Pod, yang merupakan unit dasar dalam Kubernetes, berisi satu atau lebih kontainer dan dijadwalkan untuk berjalan pada node dalam cluster.
Node-node ini bekerja sama untuk menyediakan sumber daya komputasi, penyimpanan, dan jaringan yang diperlukan untuk mendukung aplikasi yang dijalankan di dalam kontainer.
Seluruh konsep cluster di Kubernetes dirancang untuk menyederhanakan dan mengotomatiskan manajemen aplikasi, serta untuk memberikan fleksibilitas dan ketahanan tinggi.
Dengan menggunakan cluster Kubernetes, kamu dapat dengan mudah mendeploy, memperbarui, dan mengelola aplikasi secara efisien, baik dalam lingkungan pengembangan maupun produksi.
Kubernetes dan Website
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya Kubernetes sangat cocok digunakan untuk website karena bisa memberikan optimasi menyeluruh terhadap sistem pada website itu sendiri. Untuk lebih lengkapnya kita kembali kepada empat poin sebelumnya dan bagaimana dampak Kubernetes terhadap website. Berikut adalah beberapa kelebihan website yang menggunakan Kubernetes.
Performa Tetap Tinggi di Tengah Lonjakan Traffic
Website yang menggunakan Kubernetes akan memiliki performa yang jauh lebih cepat. Dengan menggunakan aplikasi berbasis kontainer yang ringan menyebabkan penggunaan resource yang lebih efisien dan secara keseluruhan memiliki performa yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan VM pada umumnya.
Kubernetes memiliki sebuah fitur yang disebut Horizontal Pod Autoscaling (HPA), di mana HPA ini berfungsi untuk meningkatkan jumlah pod sesuai kebutuhan website saat itu. Ketika lonjakan traffic terjadi website masih akan memiliki performa yang tinggi karena Kubernetes akan secara otomatis menambah jumlah kontainer yang dibutuhkan.
Ini secara signifikan mengurangi bottleneck dan kekurangan sumber daya yang mungkin terjadi ketika terjadi peningkatan traffic. Selain itu karena secara otomatis meningkatkan sumber daya ketika dibutuhkan, penggunaan Kubernetes akan meningkatkan uptime secara substansial.
Sebuah riset dari Yulin B. juga menjelaskan ada perbedaan yang cukup signifikan antara pengelolaan performa pada aplikasi berbasis Kubernetes dimana ketika menghadapi traffic yang tinggi dengan penggunaan CPU diatas 50% aplikasi berbasis Kubernetes lebih stabil dibanding aplikasi pada VM.
Stabil Di Setiap Situasi
Ini juga sekaligus menjelaskan stabilitas dari website berbasis Kubernetes dimana dengan fitur HPA yang meningkatkan uptime maka website akan selalu bisa diakses walau terjadi lonjakan traffic secara masif.
Selain itu, Kubernetes juga dilengkapi fitur self-healing dimana Kubernetes memiliki skema penyembuhan diri. Jika seandainya sebuah pod mengalami kegagalan maka Kubernetes juga akan secara otomatis menyembuhkan pod tersebut ke keadaan terakhir ketika berfungsi dengan baik.
Sehingga pengguna tidak perlu khawatir website tidak stabil, fitur ini ketika bekerja sama dengan HPA tentunya juga akan meningkatkan stabilitas dari website.
Keamanan Tinggi
Kubernetes secara bawaan sudah menerapkan praktik keamanan terbaik dengan 3 fitur kunci yaitu Network Isolation dimana setiap pod akan memiliki jaringan sendiri, ini akan menyebabkan jika satu pod gagal maka tidak akan berdampak ke pod lain.
Fitur Pod Security Policies (PSP) dimana Kubernetes memungkinkan penentuan kebijakan keamanan yang membatasi perilaku pod dan akses sumber daya, sehingga mengurangi potensi risiko keamanan dan membatasi potensi serangan.
Serta fitur Secrets dimana Kubernetes menyediakan mekanisme aman untuk menyimpan dan mengelola informasi sensitif seperti kata sandi dan kunci API, sehingga mencegah akses tidak sah. Ini penting untuk melindungi data sensitif website.
Sebuah studi dari Aqua Security menunjukkan bahwa PSP dapat mengurangi 80% kerentanan siber yang mungkin menyerang aplikasi berbasis kontainer. Sysdig juga melaporkan bahwa penerapan Network Isolation dapat melindungi 70% dari data breach.
Skalabilitas Dinamis
Website yang menggunakan Kubernetes juga cenderung akan lebih terjamin dibandingkan dengan VM konvensional. Dengan skalabilitas tinggi yang dibawa, Kubernetes dapat dengan mudah meng-handle lonjakan traffic tanpa kehilangan performa. Dengan beberapa fitur yang sudah disebutkan sebelumnya seperti HPA, self-healing, dan security automation menyebabkan website yang menggunakan Kubernetes lebih stabil, aman, dan memiliki performa tinggi.
Dilengkapi juga dengan kemampuan skalabilitas vertikal dan horizontal baik meningkatkan sumber daya pod maupun menambahkan jumlah pod. Setiap pod dapat bertindak sebagai aplikasi utama maupun cadangan jadi jika seandainya sebuah pod mengalami kegagalan maka pod yang lain akan menggantikan.
Website yang menggunakan Kubernetes akan lebih minim downtime jika dibandingkan dengan website yang menggunakan infrastruktur konvensional. Sebuah riset dari Xavier Budge juga menjelaskan bahwa memungkinkan untuk membuat apliaksi zero-downtime dengan menggunakan Kubernetes.
Kelebihan Kubernetes Lainnya
Selain kelebihan sebelumnya, Kubernetes memiliki kelebihan lain terhadap website. Berikut ini adalah penjelasannya.
Manajemen Sumber Daya yang Efisien
Dengan menggunakan Kubernetes, kamu dapat mengelola sumber daya seperti CPU dan memori dengan lebih efisien. Kubernetes memungkinkan alokasi sumber daya yang dinamis dan otomatis, memastikan bahwa website mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan untuk berjalan secara optimal.
Pengelolaan Aplikasi yang Mudah
Kubernetes menyediakan alat yang memudahkan pengelolaan aplikasi di dalam kontainer. Hal ini dapat mencakup penyebaran aplikasi dengan rolling updates, manajemen konfigurasi, dan penanganan skenario pemulihan bencana.
Ketersediaan Tinggi dan Pemulihan Otomatis
Kubernetes memiliki mekanisme bawaan untuk menangani kegagalan dan memastikan ketersediaan tinggi aplikasi. Dengan replikasi pod dan otomatisasi deteksi kegagalan, Kubernetes membantu meminimalkan waktu down dan memastikan situs WordPress tetap aktif.
Fleksibilitas Lingkungan Pengembangan dan Produksi
Kubernetes menyediakan lingkungan yang konsisten di seluruh siklus hidup pengembangan dan produksi aplikasi. Hal ini memungkinkan pengembang untuk menghindari masalah yang mungkin muncul saat memindahkan aplikasi dari lingkungan pengembangan ke produksi.
Pembaruan Aplikasi yang Aman
Kubernetes mendukung rolling updates, yang memungkinkan pembaruan aplikasi secara bertahap tanpa menghentikan seluruh aplikasi. Hal ini membuat pembaruan lebih aman dan tanpa downtime yang merugikan.
Penyediaan Aplikasi yang Cepat
Dengan kombinasi WordPress dan Kubernetes, kamu dapat mempercepat penyebaran aplikasi dan meningkatkan siklus pengembangan. Ini memungkinkan perubahan cepat dan responsif terhadap kebutuhan bisnis.
Kubernetes dan WordPress
Sebagai salah satu platform CMS paling populer di dunia dengan 68,2% total website di dunia menggunakan WordPress tak heran jika kebanyakan web developer akan menggunakan WordPress sebagai CMS. Permasalahannya terjadi ketika optimasi website WordPreess. Apakah dengan menggunakan WordPress klien akan mendapatkan website yang mendukung kecepatan, kestabilan, keamanan, dan skalabilitas yang dibutuhkan?
Hal ini bisa dilakukan dengan menggabungkan antara teknologi Kubernetes dan kapabilitas WordPress yang dapat menghasilkan harmoni agar memiliki website yang tidak hanya cepat, namun juga stabil, aman dan siap hadapi traffic tinggi.
Kombinasi WordPress dan Kubernetes membuat environment yang dapat dikelola dengan baik, memberikan keuntungan dalam banyak hal. Sebagai pertimbangan, kamu bisa membandingkan perbandingan antara WordPress Kubernetes dengan hosting tradisional berikut ini:
Cara Mudah Menerapkan Kubernetes Pada WordPress
Setelah mengetahui kelebihan menggunakan Kubernetes pada WordPress, apakah kamu tertarik menggunakan website WordPress berbasis Kubernetes? Mungkin beberapa diantara kamu akan berpikir penerapan Kubernetes akan sangat ribet dan membutuhkan skill teknis tinggi.
Namun, Biznet Gio menyadari semua kesulitan itu dan memberikan platform WordPress berbasis Kubernetes secara instan melalui layanan NEO WordPress, layanan WordPress hosting instan berbasis Kubernetes dengan harga terjangkau.
Dengan penerapan terbaik Kubernetes pada CMS WordPress, NEO WordPress memberikan website dengan kecepatan, kestabilan, keamanan, dan skalabilitas terbaik secara bawaan sehingga kamu sebagai pengguna tidak membutuhkan praktik manual apapun untuk mendapatkan semua kelebihan NEO WordPress. Beberapa fitur utama NEO WordPress antara lain:
- Berjalan pada cluster Kubernetes, WordPress dapat terhindar dari downtime dan setiap perubahan pada WordPress bisa dilakukan secara seamless.
- NEO WordPress mampu mempertahankan performa tinggi bahkan ketika mendapatkan lonjakan traffic yang tinggi.
- Infrastruktur Kubernetes menunjang High Availability tanpa perlu konfigurasi manual.
- Secara bawaan, menggunakan cluster Kubernetes membuat website lebih aman.
- Skalabilitas tinggi baik secara vertikal maupun horizontal. Pada layanan NEO WordPress upgrade dan downgrade sumber daya seperti pod aplikasi ataupun pod database maupun menambah jumlah pod dapat dilakukan dengan sekali klik.
- Layanan NEO WordPress bersifat serverless sehingga pengguna tidak perlu mengatur server dan hosting secara manual karena sudah di automasi Kubernetes.
- Khusus untuk layanan NEO WordPress, hanya butuh 60 detik dari proses pembelian hingga WordPress siap pakai.
- Fasilitas lengkap baik untuk tahap staging maupun production karena dilengkapi gratis generated domain, SSL, dan bandwidth hingga 10 Gbps serta selalu mendapatkan WordPress terbaru.
- Dilengkapi fitur AI Web Builder yang memiliki ribuan template premium gratis yang bisa digunakan untuk membuat tampilan website yang menarik.
- Membuat konten pada website juga lebih mudah menggunakan fitur Generative AI berbasis Chat GPT.
- Tanpa optimasi apapun NEO WordPress siap tampung hingga 2.000.000 traffic per bulan.
Semua kelebihan NEO WordPress bisa kamu dapatkan dengan harga yang sangat terjangkau cukup 50 RIBU per bulan.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai layanan hosting Biznet Gio kamu juga bisa menghubungi kami melalui fitur live chat, maupun email ke support@biznetgio.com.
Sumber:
Akamai Team, "Akamai Online Retail Performance Report: Milliseconds Are Critical,” Akamai, April 18, 2017, https://www.akamai.com/newsroom/press-release/akamai-releases-spring-2017-state-of-online-retail-performance-report/.
Aqua Security Team, “A Comprehensive Cloud Native Threat Report,” Aqua Security, 2023, https://info.aquasec.com/2023-cloud-native-threat-report/.
Nilay Parikh, “Unlocking Efficiency: Lessons and Parallels from Netflix's Data Optimization Strategy for Companies Big and Small,” LinkedIn, November 23, 2023, https://www.linkedin.com/pulse/unlocking-efficiency-lessons-parallels-from-netflixs-data-parikh-slige/.
SAS Team, “Data Privacy: Are You Concerned?,” 2023, https://www.sas.com/content/dam/SAS/documents/marketing-whitepapers-ebooks/sas-whitepapers/en/data-privacy-110027.pdf.
SOASTA Team, “The influence of websites user engagement on the development of digital competitive advantage and digital brand name in logistics startups” ResearchGate, June, 2023, https://www.researchgate.net/publication/371566426_The_influence_of_websites_user_engagement_on_the_development_of_digital_competitive_advantage_and_digital_brand_name_in_logistics_startups/.
Unbounce Team, “Unbounce Conversion Benchmark Report,” Unbounce, 2023, https://unbounce.com/conversion-benchmark-report/.
Xavier Budge, “How to build a zero-downtime application on Kubernetes,” Medium, October 7, 2021, https://medium.com/adeo-tech/how-to-build-a-zero-downtime-application-on-kubernetes-9f509fac3eb8/.
Yulin B, “Did Container and Kubernetes Make My Application Performance Better or Worse,” LinkedIn, June 20, 2020, https://www.linkedin.com/pulse/did-container-kubernetes-make-my-application-performance-yulin-bao/.