news image
news 9 Juli 2025

Apa itu SQL? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya

 

SQL (Structured Query Language) adalah salah satu bahasa paling penting dalam dunia pengelolaan data. Bahasa ini menjadi fondasi bagi siapa pun yang bekerja dengan database – dari software engineer, data analyst, hingga administrator sistem. Menurut IBM Documentation, SQL adalah bahasa standar untuk mengakses dan memanipulasi data dalam sistem database relasional. Dengan kata lain, SQL menjadi jembatan antara manusia dan mesin dalam hal pengolahan data.

 

Meski sudah hadir sejak tahun 1970-an, SQL terus mengalami pembaruan dan tetap relevan hingga kini. Hampir semua platform database besar seperti, MySQL, PostgreSQL, Oracle, hingga Microsoft SQL Server, menggunakan SQL sebagai bahasa utama mereka. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu SQL, fungsinya yang penting dalam pengelolaan data, cara kerjanya, dan perintah-perintah dasar yang umum digunakan.

 

Pengertian SQL

SQL adalah singkatan dari Structured Query Language, sebuah bahasa khusus yang dirancang untuk mengelola data dalam sistem basis data relasional (RDBMS). SQL memungkinkan pengguna untuk menulis query agar bisa mengambil, menambahkan, mengubah, atau menghapus data dari database. SQL juga memungkinkan pengelolaan struktur database itu sendiri, seperti membuat tabel atau memberikan hak akses kepada pengguna.

 

Sejarah SQL dimulai dari penelitian di IBM pada awal tahun 1970-an. Bahasa ini awalnya dikenal sebagai SEQUEL (Structured English Query Language), namun kemudian disingkat menjadi SQL karena alasan hak cipta. SQL menjadi standar internasional yang pertama kali diresmikan oleh ANSI (American National Standards Institute) pada tahun 1986, lalu diikuti oleh pembaruan-pembaruan berikutnya, seperti SQL-89, SQL-92, SQL:1999, hingga SQL:2016.

Fungsi SQL

SQL tidak hanya sekadar alat untuk mengambil data, tapi juga punya peran strategis dalam pengelolaan sistem database secara menyeluruh. Mengutip dari W3Schools dan Oracle SQL Documentation, berikut beberapa fungsi utama dari SQL:

1. Mengakses dan Menampilkan Data dari Database

SQL memungkinkan kita untuk mengekstrak data dari tabel menggunakan perintah SELECT. Fungsi ini penting untuk menampilkan informasi dari satu atau lebih tabel, termasuk dengan filter atau pengurutan tertentu.

 

Contoh perintah:

SELECT nama, email FROM pelanggan WHERE kota = 'Bandung';

 

Dengan perintah seperti ini, kita bisa melihat data pelanggan yang hanya berasal dari kota tertentu. Ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data.

2. Menambah Data ke Dalam Tabel

SQL bisa digunakan untuk memasukkan data baru ke dalam tabel menggunakan perintah INSERT. Ini penting ketika database sedang aktif digunakan oleh aplikasi yang terus menghasilkan atau menerima data baru.

 

Contoh perintah:

INSERT INTO pelanggan (nama, email, kota) VALUES ('Dina', 'dina@email.com', 'Jakarta');

3. Memperbarui Data yang Sudah Ada

Jika ada kesalahan atau perubahan pada data yang sudah tersimpan, SQL bisa memperbaikinya dengan perintah UPDATE. Dengan fungsi ini, kamu tidak perlu menghapus lalu menambahkan ulang data.

 

Contoh perintah:

UPDATE pelanggan SET kota = 'Surabaya' WHERE id = 3;

4. Menghapus Data yang Tidak Diperlukan

Data yang sudah tidak valid atau tidak diperlukan bisa dihapus dari tabel menggunakan perintah DELETE. Ini membantu menjaga database tetap bersih dan efisien.

 

Contoh perintah:

DELETE FROM pelanggan WHERE id = 5;

5. Mengatur Struktur Database

Fungsi SQL lainnya adalah mengelola struktur database itu sendiri. Misalnya membuat tabel baru (CREATE TABLE), menambahkan kolom (ALTER TABLE), atau menghapus tabel (DROP TABLE). Ini termasuk dalam perintah DDL (Data Definition Language).

6. Mengatur Hak Akses Pengguna

SQL juga digunakan untuk mengatur siapa saja yang bisa mengakses atau memodifikasi data tertentu. Misalnya hanya user tertentu yang boleh menghapus data, atau hanya admin yang bisa mengubah struktur tabel. Hal ini penting dalam menjaga keamanan dan integritas data.

 

Contoh perintah:

GRANT SELECT, INSERT ON pelanggan TO user_baru;

REVOKE DELETE ON pelanggan FROM user_baru;

7. Mengeksekusi Proses Otomatis (Trigger) dan Transaksi

SQL mendukung fungsi trigger (perintah otomatis yang dijalankan saat kondisi tertentu terpenuhi), serta pengelolaan transaksi dengan BEGIN, COMMIT, dan ROLLBACK. Ini sangat krusial untuk aplikasi yang memerlukan konsistensi data tingkat tinggi, seperti sistem keuangan atau e-commerce.

Cara Kerja SQL dalam Sistem Database

Cara kerja SQL dalam sistem database cukup sistematis. Saat kamu mengetikkan perintah SQL, sistem akan menjalankan serangkaian tahapan:

Parsing

Sistem membaca dan memeriksa sintaks dari perintah yang kamu masukkan. Jika ada kesalahan penulisan, eksekusi tidak akan dilanjutkan.

Optimizing

Query yang benar akan dianalisis untuk mencari cara paling efisien menjalankannya, terutama untuk database dengan volume data besar.

Executing

Sistem database menjalankan instruksi sesuai query yang diberikan dan mengembalikan hasilnya ke pengguna atau sistem aplikasi. Contoh sederhana, ketika menulis perintah berikut

 

SELECT * FROM produk WHERE harga < 100000;

 

Sistem akan mencari seluruh baris dalam tabel produk yang memiliki harga di bawah 100 ribu, lalu menampilkannya. Proses ini bisa berlangsung sangat cepat karena sistem database sudah dioptimalkan untuk menangani query semacam itu.

Jenis-jenis Perintah dalam SQL

Agar lebih mudah dipahami, perintah-perintah dalam SQL dibagi menjadi tiga kelompok utama berdasarkan fungsinya:

1. DDL (Data Definition Language)

Digunakan untuk membuat dan mengelola struktur database:

 

  • CREATE – membuat database atau tabel baru.
  • ALTER – mengubah struktur tabel.
  • DROP – menghapus database atau tabel.
  • RENAME – mengganti nama tabel.
  • SHOW – menampilkan informasi struktur database.

2. DML (Data Manipulation Language)

Digunakan untuk manipulasi data dalam tabel:

 

  • INSERT – menambah data baru.
  • SELECT – mengambil data dari tabel.
  • UPDATE – memperbarui data yang ada.
  • DELETE – menghapus data tertentu.

3. DCL (Data Control Language)

Digunakan untuk mengatur hak akses pengguna:

 

  • GRANT – memberikan hak akses.
  • REVOKE – mencabut hak akses.

 

Selain itu, ada juga teknik manipulasi keamanan yang disebut SQL Injection, yaitu teknik yang digunakan oleh hacker untuk menyusup ke sistem database melalui celah pada inputan form. Oleh karena itu, sangat penting bagi developer untuk memfilter inputan dengan benar dan menggunakan parameterized query demi keamanan sistem.

Mengapa SQL Tetap Penting di Era Data?

SQL bukan hanya sekadar bahasa teknis untuk para ahli database. Lebih dari itu bahasa khusus ini menjadi fondasi dari hampir semua sistem yang bekerja dengan data. Mulai dari aplikasi keuangan, e-commerce, sistem logistik, hingga dashboard analitik. SQL menjadi “jembatan” yang memudahkan komunikasi antara manusia dan mesin, sehingga kita bisa menyimpan, mencari, mengolah, dan mengatur data dengan cara yang sistematis dan efisien.

 

Kemampuannya yang fleksibel menjadikan SQL relevan di banyak profesi. Seorang backend developer bisa menggunakannya untuk menyambungkan aplikasi ke database. Seorang data analyst memanfaatkan SQL untuk menggali insight dari ribuan baris data. Bahkan pemilik bisnis kecil yang ingin mengelola data pelanggan secara mandiri juga bisa diuntungkan dari kemampuan dasar SQL.

 

Di tengah ledakan data saat ini, keterampilan memahami dan mengelola database jadi makin penting. Jadi, jika kamu ingin mulai meniti karier di bidang teknologi, atau sekadar ingin tahu bagaimana data bekerja di balik layar sebuah aplikasi, memahami SQL adalah langkah awal yang tepat.