Cara Membuat Website Sendiri dengan Mudah Tanpa Coding

Membuat website sering kali dianggap rumit, terutama bagi yang tidak memiliki latar belakang coding. Padahal, di era digital seperti sekarang, membangun website sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah. Platform dan tools dapat membantu siapa saja memiliki website profesional tanpa perlu menulis satu baris kode pun asal mengikuti panduan yang tepat. Dengan pendekatan yang benar, prosesnya bisa menjadi pengalaman kreatif yang menyenangkan. 

Memiliki website saat ini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan bagi siapa pun yang ingin membangun eksistensi digital yang kuat. Website menjadi pusat informasi yang dapat diakses kapan saja dan dari mana saja, sekaligus memperkuat kredibilitas di mata audiens. 

Hal ini sejalan dengan pandangan Neil Patel, pakar SEO yang menegaskan bahwa website mencerminkan seberapa besar sebuah bisnis peduli pada citra dan kehadirannya di dunia online. Website yang dikelola dengan baik akan memperluas jangkauan, meningkatkan kepercayaan, dan menjadi aset jangka panjang untuk pertumbuhan.

Website adalah sekumpulan halaman yang saling terhubung dan dapat diakses melalui internet menggunakan browser. 

Setiap website memiliki alamat unik yang disebut domain, misalnya namabisnis.com, yang memudahkan pengunjung menemukan situs tersebut. Jenis-jenis website cukup beragam, di antaranya:

1. Website pribadi: digunakan untuk berbagi informasi atau opini.
2. Website portfolio: menampilkan karya atau hasil pekerjaan untuk membangun personal branding.
3. Website toko online (e-commerce): menjual produk atau jasa secara langsung.
4. Website perusahaan: profil resmi bisnis yang berisi layanan dan kontak.
5. Website edukasi: berisi materi pembelajaran atau kursus online.

Baca juga: Apa itu Website? Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya

Banyak orang memilih menggunakan jasa pembuatan website karena dianggap lebih praktis. Namun, membuat website sendiri memiliki sejumlah keuntungan yang sering kali justru lebih menguntungkan, baik dari segi biaya maupun kendali terhadap website.

Setiap elemen di website, mulai dari warna, tata letak, font, hingga isi konten, sepenuhnya berada di tangan pemilik. Perubahan dapat dilakukan kapan saja tanpa menunggu pihak ketiga. Misalnya, menambahkan halaman promo saat ada diskon atau mengubah tampilan sesuai momen tertentu seperti Hari Raya atau Natal.

Menggunakan jasa pihak ketiga biasanya memerlukan biaya pembuatan awal yang cukup besar, ditambah biaya maintenance bulanan atau tahunan. Dengan membuat website sendiri, biaya yang dikeluarkan hanya untuk domain dan hosting. Dalam jangka panjang, penghematan ini bisa signifikan.

Website yang dikelola sendiri bisa diubah kapan saja sesuai tren, kebutuhan bisnis, atau preferensi pribadi. Tidak perlu menunggu antrian revisi atau membayar biaya tambahan untuk setiap perubahan kecil.

Proses membuat website mengajarkan banyak keterampilan baru seperti desain antarmuka, manajemen konten, optimasi SEO, dan bahkan pemasaran digital. Skill ini sangat berguna untuk mengembangkan bisnis atau meningkatkan karier di masa depan.

Mengelola website sendiri berarti semua data, informasi pelanggan, dan detail penting berada di bawah kendali langsung. Risiko kebocoran data dapat diminimalkan, terutama jika menggunakan hosting yang aman dan terkelola dengan baik.

Melihat website hasil kerja keras sendiri memberikan rasa puas tersendiri. Apalagi jika website tersebut berkembang, memiliki banyak pengunjung, dan menghasilkan keuntungan.

WordPress adalah Content Management System (CMS) yang digunakan oleh jutaan website di seluruh dunia. Keunggulannya ada pada kemudahan pengelolaan, fleksibilitas desain, dan banyaknya pilihan tema serta plugin tanpa perlu menulis kode.

Berikut panduan lengkap cara membuat website sendiri tanpa coding:

Langkah awal adalah menetapkan tujuan website. Pasalnya, hal ini akan mempengaruhi pemilihan desain, fitur, dan strategi konten. Menentukan jenis website sejak awal membantu fokus pada fungsi utama yang ingin dicapai. Contohnya sebagai berikut: 

1. Toko online: menjual produk fisik atau digital.
2. Blog: berbagi informasi, opini, atau berita terkini.
3. Portofolio: menampilkan karya kreatif atau hasil pekerjaan profesional.
4. Profil bisnis: memperkenalkan perusahaan, layanan, dan kontak.
5. Website komunitas: forum atau wadah diskusi untuk topik tertentu.

Domain adalah alamat unik yang digunakan untuk mengakses website. Tips memilih domain:

1. Gunakan kata yang singkat, jelas, dan mudah diingat.
2. Hindari angka atau tanda hubung yang membingungkan.
3. Pilih ekstensi domain yang sesuai (.com untuk internasional, .id untuk Indonesia, dll).
   Pastikan tidak melanggar hak cipta dan belum digunakan pihak lain.

Nama domain yang tepat akan memudahkan promosi dan meningkatkan kepercayaan pengunjung.
 

Hosting adalah tempat menyimpan semua file website, mulai dari gambar, teks, hingga database. Kecepatan, keamanan, dan stabilitas website sangat bergantung pada kualitas hosting.

Untuk hasil maksimal, WordPress Hosting adalah pilihan ideal. Layanan WordPress hosting ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan website tanpa repot mengurus server, dengan keunggulan:

1. Website selalu ON: Infrastruktur Kubernetes menjaga server stabil dan minim downtime.
2. Skalabilitas instan: Tingkatkan kapasitas tanpa gangguan, cocok saat trafik meningkat.
3. Fasilitas lengkap & aman: Domain otomatis, SSL gratis, WordPress versi terbaru, dan integrasi domain pilihan.
4. Gratis AI Web Builder: Buat website dan kontennya secara instan dengan AI Text Generator berbasis Chat-GPT.
5. Stabil di semua kondisi; Cache bawaan dan infrastruktur siap menampung jutaan pengunjung bulanan.
6. Website Assistant: Panduan pengaturan, rekomendasi plugin, dan tutorial penggunaan WordPress.

Dengan hosting yang sudah dioptimalkan untuk WordPress, proses pembuatan dan pengelolaan website menjadi jauh lebih cepat dan mudah.

Sebagian besar penyedia hosting, termasuk NEO WordPress, menyediakan fitur instalasi WordPress instan. Cukup satu klik, WordPress akan langsung terpasang dan siap digunakan tanpa pengaturan server manual.

WordPress menyediakan ribuan tema gratis maupun berbayar. Pilih tema yang sesuai dengan tujuan website, lalu sesuaikan warna, font, dan tata letaknya melalui menu kustomisasi. Gunakan tema responsif agar tampilan tetap optimal di perangkat mobile.

Plugin adalah alat tambahan untuk memperluas fungsi website. Gunakan plugin seperlunya agar website tetap cepat diakses. Contoh plugin yang bisa digunakan:

1. WooCommerce – untuk membuat toko online.
2. Yoast SEO – membantu optimasi konten untuk mesin pencari.
3. Elementor – page builder drag-and-drop yang memudahkan desain halaman.
4. Contact Form 7 – untuk membuat formulir kontak.

Siapkan halaman penting seperti:

1. Home – halaman utama yang menjadi pintu masuk pengunjung.
2. Tentang Kami – profil singkat dan visi misi.
3. Produk/Jasa – daftar produk atau layanan yang ditawarkan.
4. Kontak – informasi email, telepon, dan formulir kontak.

Jika membuat blog, rencanakan jadwal posting dan siapkan artikel yang relevan dengan target audiens.

Kecepatan dan keamanan adalah dua faktor penting dalam pengalaman pengguna. Lakukan optimasi dengan:

1. Mengaktifkan caching.
2. Mengompres gambar.
3. Menggunakan SSL.
4. Memperbarui plugin dan tema secara rutin.

NEO WordPress sudah menyediakan fitur ini secara bawaan, sehingga website langsung optimal sejak awal.

Setelah semua siap, publikasikan website dan mulai promosikan. Gunakan media sosial, email marketing, iklan digital, atau teknik SEO untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

Baca juga: Cara Mudah Membuat Website untuk Pemula

Membuat website sendiri kini bisa dilakukan dengan mudah berkat platform seperti WordPress. Tidak perlu menguasai coding, cukup mengikuti langkah-langkah sederhana mulai dari menentukan jenis website, memilih domain, menggunakan hosting yang tepat, hingga mengunggah konten.

Untuk hasil yang optimal, Biznet Gio menghadirkan WordPress hosting Indonesia yang terjangkau dan bebas kerumitan pengelolaan server. Dengan infrastruktur Kubernetes, website selalu stabil, cepat, dan minim downtime. Dilengkapi domain otomatis, SSL gratis, AI Web Builder, cache bawaan, hingga Website Assistant, semuanya dirancang agar website dapat dikelola dengan mudah dan siap melayani pengunjung dalam jumlah besar sekalipun.