news image
news 14 Februari 2023

Seiring kemajuan infrastruktur digital, setiap pengunjung website tentu menginginkan waktu muat yang cepat untuk membuka sebuah website. Bahkan sebuah penelitian dari Akamai dan Gomez.com menyebutkan bahwa lebih dari setengah pengguna internet akan meninggalkan website jika memiliki waktu loading di atas tiga detik.

79% orang yang belanja online tidak akan belanja lagi di website yang sama jika bermasalah dengan kecepatan loading dan 44 % diantaranya akan memberitahukan teman-temannya jika website tersebut bermasalah.

Salah satu cara untuk mengukur performa website adalah dengan menggunakan platform benchmark website dan salah satu yang sering digunakan adalah GTmetrix. Melalui artikel ini kita akan mengenal apa itu GTmetrix dan bagaimana cara meningkatkan score GTmetrix.

Apa itu GTmetrix? 

GTmetrix adalah alat analisis performa website yang akan memberikan skor analisis terhadap performa website, dan selanjutnya juga memberikan rekomendasi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan performa website.

Platform ini juga menyediakan laporan yang detail tentang waktu muat halaman, ukuran file, dan jumlah permintaan yang dikirim ke server. Kamu dapat menggunakan GTmetrix untuk mengukur performa website dan kemudian membuat langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkannya.

GTmetrix sendiri meluncur sejak tahun 2009 yang awalnya hanya ditujukan untuk mengukur kecepatan website. Tapi semenjak saat itu GTmetrix berkembang dan mulai mengukur banyak aspek pada performa website termasuk alasan kenapa performa website lambat serta rekomendasi yang bisa dilakukan untuk memperbaiki masalah tersebut.

Cara Cek Performa Website dengan GTmetrix

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan pengecekan performa website menggunakan GTmetrix: 

  1. Buka website GTmetrix melalui tautan ini. 
  2. Silakan masukan domain yang ingin di test pada kolom yang sudah disediakan.


    Kamu juga bisa melakukan registrasi gratis untuk melakukan pengetesan di beberapa lokasi berbeda, tapi jika kamu mengetes tanpa akun, lokasi akan dipilih secara random.

  3. Setelah melakukan pengetesan kamu bisa menunggu hasil pengetesan dan nantinya akan muncul skor dari performa website seperti gambar di bawah ini.


    Hasil dari skor GTmetrix akan ditunjukkan dari skala A sampai F. A adalah berarti website memiliki performa baik sedangkan F berarti harus dilakukan optimasi.

  4. Selanjutnya scroll ke bawah untuk melihat rekomendasi yang bisa kamu lakukan.


    Rekomendasi ini bisa berbeda-beda tergantung performa website dan GTmetrix juga akan memberitahu perbaikan apa yang harus dilakukan. 

Cara Meningkatkan Score GTmetrix

Jangan khawatir jika kamu mendapatkan skor yang tidak sesuai keinginan. Selain mengikuti rekomendasi yang diberikan GTmetrix, kamu juga bisa mengikuti beberapa tips berikut yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan score GTmetrix berikut ini. 

  1. Optimalkan ukuran gambar pada website tanpa merusak kualitasnya.

    Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengoptimalkan gambar pada website dengan mengurangi ukuran size gambar tanpa merusak kualitasnya, hal ini secara signifikan bisa mempercepat waktu load website.

    Selain itu memiliki ukuran gambar yang kecil juga berarti resource yang digunakan juga semakin kecil, hal ini juga bisa membuat kamu lebih hemat dalam menggunakan sumber daya hosting dan sekaligus mengurangi beban biaya.

    Kamu bisa menggunakan berbagai platform online untuk memperkecil ukuran gambar. Kamu juga bisa menggunakan plugin image optimizer seperti Smush ataupun EWWW Image Optimizer. Terakhir kamu juga bisa menggunakan format gambar .WEBP yang secara kompresi bisa 20-30% lebih kecil dibanding .JPEG.

  2. Gunakan cache untuk menyimpan data dan mengurangi waktu load website.

    Dengan menggunakan cache, waktu yang dibutuhkan untuk membuat website bisa dikurangi karena data sementara website bisa disimpan pada cache. Penggunaan cache ini bisa secara signifikan mengurangi waktu muat website, karena alih-alih melakukan pemanggilan dari server, data web cukup dipanggil melalui cache.

    Terdapat beberapa sistem cache yang bisa digunakan, namun untuk lebih mudahnya pada WordPress kamu bisa menggunakan plugin cache seperti WP Rocket dan LiteSpeed Cache. Dengan menggunakan plugin ini proses caching dapat diotomatisasi oleh plugin sehingga lebih mudah.

  3. Gunakan kompresi Gzip untuk mengurangi ukuran file yang dikirim ke browser.

    Semakin besar file maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk transfer file ke browser dan sekaligus memperlama waktu muat website. Disinilah Gzip berfungsi, kompresi data ini memungkinkan pengunjung website untuk memuat website dengan ukuran yang lebih kecil.

    Gzip melakukan kompresi pada data website dengan teknik lossless compression atau dengan mempertahankan data asli tapi mengurangi ukuran data. Gzip termasuk cukup lengkap untuk mengurangi ukuran HTML, PHP, JavaScript, CSS, dan file pada data website.

    Untuk menggunakan Gzip kamu bisa menggunakan plugin WordPress seperti WP Rocket, WP Optimize-Cache, atau Hummingbird. Selain itu kamu juga bisa menggunakan Gzip dengan .httacces.

  4. Jangan menggunakan banyak skrip pihak ketiga.

    Menggunakan script pihak ketiga yang tidak perlu dapat meningkatkan waktu muat halaman website. Karena itu sebisa mungkin gunakan script pihak ketiga dengan bijak dengan hanya menggunakan script yang dibutuhkan maka waktu load website bisa dipercepat.

  5. Gunakan lazy loading.

    Teknik lazy loading berguna untuk mempercepat waktu muat website. Pada website tentu saja bagian gambar membutuhkan waktu lama di-load dan disinilah lazy loading bekerja. Dengan menggunakan teknik ini website akan memuat teks terlebih dahulu sebelum gambar, jadi sebelum seluruh teks termuat, website akan menunda pemuatan aset yang tidak diperlukan seperti gambar di awal.

    Lalu, jika seandainya pengunjung tidak melakukan scroll ke bagian bawah maka web tidak akan dimuat sepenuhnya ini secara instan bisa mempercepat waktu load website. Lazy load bisa diterapkan dengan menambahkan atribut html pada konten website. Terdapat opsi lain menggunakan library Lozad.js ataupun plugin seperti A3 Lazy Load.

  6. Gunakan CDN (Content Delivery Network)

    Penggunaan CDN juga dapat mengurangi waktu muat halaman website dengan menyebar aset data website ke beberapa server yang tersebar di seluruh dunia. CDN mempersingkat informasi jalur yang harus dilalui antara server dan pengguna.

    CDN adalah jaringan server yang lebih dari satu server di beberapa lokasi geografis yang berbeda. Jadi jika seandainya terdapat pengunjung yang mengunjungi website maka informasi diambil dari lokasi server terdekat dengan lokasi pengunjung.

    Terdapat beberapa cara untuk menerapkan CDN pada website. Misalnya jika kamu menggunakan WordPress bisa melalui plugin atau pun mengatur HTTPS. Misalnya jika kamu ingin menggunakan CDN Cloudflare maka kamu harus mengatur HTTPS dan menggunakan Cloudflare WordPress Plugin

Kesimpulan

Demikian beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan score GTmetrix. Memiliki website yang memiliki performa tinggi tentu akan menambah user experience pengunjung dan sekaligus membuat pengunjung betah mengunjungi website. Selain beberapa cara diatas, terdapat cara lain untuk meningkatkan score GTmetrix yaitu menggunakan layanan hosting yang memiliki performa tinggi.

 

Baca juga: 5 Rekomendasi Plugin Ini Bisa untuk Mempercepat Loading Website WordPress


Memiliki layanan hosting yang bisa diandalkan juga secara signifikan bisa meningkatkan waktu muat website. Salah satu layanan hosting yang bisa kamu gunakan adalah NEO WordPress, berjalan diatas cluster Kubernetes dengan spesifikasi apps dan database yang dipisahkan pada kontainer berbeda dimana pelanggan juga dapat memperbesar spesifikasi sumber daya komputasinya tanpa downtime serta akses WordPress yang lebih aman dan cepat. 

Dengan NEO WordPress kamu juga tidak perlu melakukan setup hosting karena NEO WordPress akan secara otomatis menginstal WordPress dan siap digunakan dalam waktu 60 detik. Layanan NEO WordPress sangat terjangkau dibandrol Rp50.000/bulan saja dengan sumber daya 2 vCPU, 2 GB RAM, dan 10 GB Storage yang bisa diperluas sesuai kebutuhan. Kunjungi Portal Biznet Gio sekarang. Untuk informasi lebih lanjut hubungi support@biznetgio.com