news image
news 14 Juli 2023

6 Cara Meningkatkan Keamanan VPS

Dalam era digital yang semakin maju ini, Virtual Private Server (VPS) telah menjadi solusi populer bagi banyak individu dan perusahaan dalam mengelola aplikasi, data, hingga website mereka. VPS (Virtual Private Server) sendiri merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk memiliki akses dan kontrol penuh ke sebuah server virtual sehingga lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan.

 

Pentingnya Menjaga Keamanan VPS

Namun, walaupun VPS menawarkan fleksibilitas dan kontrol yang tinggi, penting untuk menyadari bahwa lingkungan virtual ini juga dapat rentan terhadap serangan keamanan. Apalagi saat ini dimana serangan siber menjadi ancaman nyata bagi setiap pemilik aplikasi dan website.

 

Sebagai pemilik VPS, meningkatkan keamanan menjadi prioritas utama agar dapat melindungi aplikasi, website, dan data yang di-hosting. Dengan pemahaman tentang bagaimana kerentanan keamanan dapat mempengaruhi VPS, pengguna dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan proteksi yang diperlukan.

 

Melalui artikel ini kamu akan mengetahui beberapa tips untuk meningkatkan keamanan VPS. Dengan mempertahankan dan mengelola VPS dengan baik, pengguna dapat mencapai tingkat keamanan yang lebih tinggi untuk aplikasi dan website yang dimiliki.

 

Cara Meningkatkan Keamanan VPS

Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan keamanan VPS.

 

  1. Gunakan SSH Key untuk Mengakses VPS

    Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk mengamankan komunikasi antara dua perangkat. SSH memiliki peran yang penting dalam meningkatkan keamanan VPS dengan memberikan lapisan enkripsi dan autentikasi yang kuat ketika pengguna ingin mengakses VPS.

    Sedangkan SSH Key sendiri digunakan untuk mengotorisasi akses login ke VPS tanpa menggunakan password. Hal ini akan memberikan beberapa kelebihan lainnya seperti akses SSH Key lebih sulit untuk diretas. Mempermudah akses login dan mengurangi kesalahan pengetikan kata sandi. Selain itu pengguna dapat menggunakan SSH Key yang sama untuk mengakses beberapa VPS.


    Baca juga: Cara Mengakses VPS untuk Pemula
     

  2. Mengganti port SSH

    Secara default, SSH menggunakan port 22 untuk menerima koneksi dari pengguna. Namun, port ini menjadi target yang umum bagi serangan brute force dan serangan otomatis yang dilakukan oleh penyerang. Dengan mengganti port SSH dari default ke port yang tidak umum, kamu dapat meminimalisir serangan siber yang mengancam port 22.

    Hal ini dikarenakan penyerang akan sulit menemukan VPS secara langsung karena mereka biasanya akan menyerang port 22 tersebut terlebih dahulu. Pastikan port yang digunakan tidak digunakan oleh port lain, biasanya diantara port 1024 – 65535. Umumnya port dibawah 1024 telah digunakan oleh beberapa sistem. Untuk mengubah port SSH kamu bisa mengikuti tutorial di bawah ini.



    Baca juga: Cara Mengganti Port SSH pada CentOS dan Ubuntu
     

  3. Matikan port yang tidak digunakan

    Mematikan port yang tidak digunakan adalah langkah penting dalam meningkatkan keamanan VPS. Dengan menonaktifkan port yang tidak diperlukan, pengguna dapat mengurangi jumlah titik masuk potensial yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyerangan terhadap VPS.

    Setiap port yang terbuka pada VPS memberikan peluang bagi penyerang untuk melakukan pemindaian dan mencoba mengeksploitasi kerentanan pada layanan yang berjalan di port tersebut. Kamu dapat mengurangi kerentanan tersebut dengan menonaktifkan port yang dapat menjadi target serangan, mengurangi resiko serangan dan potensi ancaman yang mungkin terjadi.
     

  4. Menggunakan password yang rumit

    Menggunakan password yang rumit adalah langkah kunci dalam meningkatkan keamanan VPS. Password yang kuat dan rumit sulit ditebak oleh penyerang, sehingga menyebabkan serangan terotomatisasi seperti brute force pun akan kesulitan untuk membuka kombinasi karakter yang rumit tersebut.

    Ketika mengatur password akses VPS pastikan untuk tidak menggunakan informasi pribadi, menggunakan kombinasi huruf besar, kecil, dan angka, serta mengganti password secara berkala. Jika mendukung, gunakan two-factor-authentication (2FA) untuk membuat password lebih terproteksi.
     

  5. Lakukan pembaruan software secara rutin

    Rutin memperbarui perangkat lunak (software) adalah tindakan penting dalam meningkatkan keamanan VPS. Dalam pembaruan perangkat lunak, seperti sistem operasi, aplikasi, dan paket software lainnya, pengembang seringkali memperbaiki celah keamanan yang telah teridentifikasi dan meningkatkan perlindungan terhadap segala jenis serangan yang mungkin terjadi.

    Update ini biasanya berisi penambalan celah keamanan, mengatasi serangan baru, dan mendapatkan fitur keamanan baru. Perlu digaris bawahi, update software bisa diartikan sebagai perbaikan keamanan, karena itu penting untuk secara teratur meng-update software pada VPS.
     

  6. Gunakan antivirus untuk melindungi VPS

    Cara terakhir membutuhkan bantuan aplikasi tambahan dari pihak ketiga yaitu antivirus. Dengan menggunakan antivirus pengguna bisa memberikan proteksi ekstra untuk melindungi server dari berbagai macam serangan siber dari virus, malware, hingga DDoS dan Brute Force.

    Beberapa antivirus juga memiliki fitur firewall hingga blacklist IP sehingga dapat lebih memperlengkap proteksi terhadap VPS. Beberapa jenis antivirus yang sering digunakan pada VPS misalnya adalah ClamAV, perangkat lunak anti virus khusus server open-source yang bisa digunakan secara gratis pada VPS.

 

Pilih Layanan VPS yang Tepercaya

Sekian artikel kali ini tentang cara meningkatkan keamanan VPS. Pentingnya menjaga keamanan VPS merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar. Karena itu selain meningkatkan keamanan VPS secara mandiri, memiliki VPS dengan infrastruktur yang terjamin dan didukung sertifikasi berstandar global juga merupakan sebuah keharusan. Dengan infrastruktur yang kuat ,andal dan tersertifikasi, kamu dapat memastikan bahwa VPS akan berjalan dengan lancar dan dilindungi dari ancaman yang dapat merugikan layanan.

 

Misalnya layanan dari Biznet Gio yang sudah tersertifikasi global untuk menjaga keamanan informasi, keamanan transaksi, dan manajemen kualitas layanan. Biznet Gio sudah memiliki sertifikasi ISO 9001, SOC 2 Type II, PCI-DSS, ISO 27001, ISO 27701, ISO 27017, dan ISO 27018. Hal ini menyebabkan layanan dari Biznet Gio juga mampu memberikan layanan dengan uptime SLA 99,9%.

 

Seperti salah satu produk VPS dari Biznet Gio yaitu NEO Lite yang secara bawaan sudah aman karena semua port pada VPS tertutup dan hanya bisa dibuka dengan otorisasi dari pengguna. Akses VPS juga lebih aman dengan menggunakan Web Console maupun SSH yang menggunakan SSH key alih-alih kata sandi. Kombinasi antara VPS yang “secure” dengan infrastruktur yang mumpuni dan memiliki sertifikasi bertaraf internasional menjadikan NEO Lite salah satu pilihan VPS yang andal dan aman.

 

Layanan ini juga dilengkapi sumber daya komputasi dedicated, penyimpanan SSD berkecepatan tinggi, dan gratis bandwidth hingga 10 GB tanpa kuota traffic dan biaya tambahan. Selain itu, untuk menambah keamanan VPS, kamu juga bisa mendapatkan gratis lisensi control panel populer cPanel untuk berbagai kemudahan mengelola VPS.

 

cPanel sendiri merupakan control panel paling populer yang menyediakan user interface intuitif dan berbagai fitur keamanan yang dapat membantu dalam mengelola dan memantau VPS dengan lebih mudah. Dengan menggunakan cPanel, kamu dapat mengelola izin akses, mengatur firewall, dan menerapkan kebijakan keamanan dengan lebih efisien.

 

Dapatkan NEO Lite dengan harga mulai dari Rp50.000/bulan untuk 1 CPU core, 1 GB RAM, dan 60 GB SSD storage yang bisa di-upgrade sesuai kebutuhan. Lisensi gratis cPanel bisa kamu dapatkan dengan berlangganan NEO Lite MM 8.4 keatas dengan sumber daya komputasi mulai dari 4 CPU core, 8 GB RAM, dan 60 GB SSD Storage. Kunjungi Portal Biznet Gio sekarang juga, untuk informasi lebih lanjut kamu bisa menghubungi kami melalui live chat atau email ke support@biznetgio.com.